Dia diyakini membenci istri terakhir Philip dan dianggap bertanggung jawab ketika keponakan Attalus dan bayinya yang baru lahir dibunuh segera setelah pembunuhan itu.
Jauh kemudian, setelah kematian Alexander, Olympias memimpin pasukan dan membunuh saingannya dalam perjuangan untuk mengontrol suksesi.
Dia tidak diragukan lagi adalah karakter yang hebat, pintar, cakap, dan kejam seperti suami dan putranya.
Kasus Terhadap Alexander Tetap Spekulatif
Pada saat itu, banyak orang curiga bahwa Alexander sendiri, pewaris kerajaan, mengatur pembunuhan ayahnya. Motif yang jelas: ambisi untuk memerintah.
Alexander, pada usia 21, diproklamasikan sebagai Raja Makedonia beberapa jam setelah pembunuhan Philip.
Untuk mengamankan posisinya, dia dengan sigap memerintahkan agar dua saingan potensial dieksekusi dan mengirim perintah ke Asia Kecil untuk menyingkirkan Attalus.
Kampanye militernya yang cepat selama sekitar tahun berikutnya memperkuat dominasinya atas Yunani Selatan dan perbatasannya di Balkan.
Tidak satu pun dari ini yang menunjukkan keterlibatan atau pengetahuan sebelumnya tentang pembunuhan Philip.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR