Intisari-Online.com - Ketegangan di Laut Mediterania membawa kembali kisah kelam genosida bangsa Yunani oleh Bangsa Turki di Smyrna.
Kembalinya ingatan akan peristiwa bersejarah tersebut mencuat setelah kembali diungkit oleh penasihat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Sang penasihat yang bernama Mesut Hakki Casin tersebut mengancam Yunani karena telah berani melawan Turki.
Selain menyebut negaranya akan menembak jatuh 5 sampai 6 jet tempur Yunani jika perang terjadi, Casin juga menyebut tentang Smyrna.
Sambil mengejek, Casin menyebut nasib bangsa Yunani kelak akan kembali seperti peristiwa memilukan di Smyrna pada 1922.
Sebuah peristiwa yang oleh banyak orang yang mengakhiri posisi dan pengaruh Yunani di 'Asia Kecil' yang sebelumnya kokoh selama 3.000 tahun.
Di mana saat itu bangsa Yunani dipaksa untuk saling bunuh sesamanya oleh para tentara Turki.
Apa sebenarnya yang terjadi di Smyrna yang oleh sebagian pihak dianggap tak ubahnya peristiwa Bandung Lautan Api tersebut?
KOMENTAR