Menjelang akhir abad ke-12, ketika Raja Lalibela, yang memerintah antara tahun 1181 dan 1221, memulai pembangunan gereja-gereja, bertepatan dengan periode setelah Salah ad-Din Ayyub menaklukkan Yerusalem dengan pasukannya.
Gereja-gereja, yang terhubung satu sama lain melalui terowongan dan koridor dan dibangun dalam ukuran berbeda, dilindungi oleh para pendeta yang bertanggung jawab di sini.
Sungai yang melewati kota itu diberi nama Sungai Jordan seperti di Palestina, sedangkan di Gereja Biet Golgota juga terdapat replika makam Yesus.
Di gereja-gereja, tokoh-tokoh religius penting dari Gereja Ortodoks Ethiopia selain gambaran Yesus dan Perawan Maria dipajang.
Fasad luar Gereja Biete Meskel dikelilingi oleh 10 lengkungan tumpul, simbol dari 10 Perintah di Perjanjian Lama.
Permukaan luar gereja, sebuah swastika, salib Santo Andreas dan salib Yunani diberi peringkat berdampingan.
Dibangun dalam 23 tahun
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR