Namun pulau tersebut memiliki kekurangan bentuknya datar dan sangat kecil, hampir tidak mungkin untuk dipertahankan.
Sejak Agustus, disebutkan laporan tentara China berulang kali lakukan latihan militer di wilayah tersebut.
Pesawat tentara China terbang hampir setiap hari dalam upaya jelas memotong suplai antara Pulau Pratas ke pulau Taiwan.
Oktober lalu, pesawat komersil Taiwan terbang dari Kaohsiung membawa suplai ke Pulau Pratas.
Namun mereka diingatkan oleh pemantau lalu lintas udara Hong Kong jika mereka tidak dapat masuk ke Hong Kong dan dikembalikan ke Taiwan.
Hal tersebut tunjukkan jika China dapat mengambil alih Pulau Pratas saat Presiden China Xi Jinping ingin melakukannya.
Hal ini membawa banyak keuntungan bagi China, antara lain pertama, mendemonstrasikan niat dan kemampuan China kepad Taiwan dan negara tetangga lainnya.
Kedua, China dapat memiliterisasi pulau tersebut untuk langkah mereka menguasai seluruh Laut China Selatan, seperti halnya yang mereka lakukan di Kepulauan Spratly.
Source | : | the diplomat |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR