Intisari-Online.com - China mengklaim Laut China Selatan sebagai bagian dari mereka.
Bahkan Beijing dilaporkan telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mengubah pulau dan terumbu karang di Laut China Selatan menjadi pangkalan militer dan lapangan terbang.
Tetapi wilayah seperti itu bisa rentan terhadap serangan dan hampir tidak dapat dipertahankan jika terjadi perang.
Hal itu menurut sebuah laporan baru yang mencoba memperingatkan.
Dilansir dari 9news.com.au pada Rabu (9/12/2020), pangkalan militer itu sepi di laut yang jauh.
Selain itu, lokasinya jauh dari daratan China dan pulau-pulau lain di perairan luas yang disengketakan.
Dilpaorkan lokasinya membentang sekitar 3,3 juta kilometer persegi.
Laporan itu langsung dikatakan oleh Naval and Merchant Ships, majalah berbasis di Beijing yang diterbitkan oleh China.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR