Intisari-Online.com – Asupan kalium sering kali disarankan untuk penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi, karena kalium dapat menurunkan kadar natrium dalam darah.
Namun, bila asupan kalium berlebihan juga akan menimbulkan masalah kesehatan tubuh.
Hiperkalemia adalah istilah medis ketika seseorang memiliki kadar kalium yang lebih tinggi dari biasanya.
Biasanya, penderita hiperkalemia tidak memiliki gejala apa pun, sehingga sulit untuk didiagnosis oleh dokter.
Baca Juga: Peduli Tubuhmu; Tidak Hanya Pisang, 15 Makanan Ini Sumber Kalium
Penyebab utama hiperkalemia adalah penyakit ginjal kronis, diabetes yang tidak terkontrol, dehidrasi, mengalami pendarahan hebat, mengonsumsi makanan kalium berlebihan, dan beberapa obat.
Seorang dokter biasanya akan mendiagnosis hiperkalemia ketika kadar kalium antara 5,0–5,5 miliekuivalen per liter (mEq / l).
Perawatan untuk hiperkalemia bervariasi menurut tingkat keparahannya.
Pada hiperkalemia akut, yang sering kali diakibatkan oleh peristiwa tertentu, seperti trauma, dokter dapat menggunakan dialisis dan obat intravena untuk mengeluarkan kalium dari tubuh.
Baca Juga: Peduli Tubuhmu; Tidak Hanya Susu, Berikut Ini Makanan Tinggi Kalsium
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR