Rencana ekspansi China yang ambisius akan membuat China menambah armadanya mencapai lebih dari 550 pada 2030.
Owen Cote, seorang ahli kapal selam di Massachusetts Institute of Technology, mengatakan kepada Forbes bahwa Taiwan dapat memiliki keunggulan atas China di Selat Taiwan.
Cote berkata: "Perairan yang dangkal dan bising di Selat Taiwan sangat mendukung kapal selam daripada pasukan udara dan permukaan (anti-kapal selam)."
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan dalam sebuah upacara untuk menandai rencana tersebut: "Pembangunan tersebut menunjukkan keinginan kuat Taiwan kepada dunia untuk melindungi kedaulatannya."
Xavier Chang, juru bicara Kantor Kepresidenan Taiwan, mengatakan kapal tersebut mewakili "tonggak baru dalam rencana pembuatan kapal selam nasional".
Pada 24 November, Presiden Tsai men-tweet: “Bangga meluncurkan program kapal selam #MadeInTaiwan kami.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR