AS telah menjanjikan dukungannya kepada Taiwan dalam berbagai bentuk, termasuk kesepakatan senjata bernilai miliaran pound dan partisipasi dalam program kapal selam.
Pada bulan Oktober, AS menyetujui penjualan senjata senilai $ 1,8 miliar (£ 1,3 miliar) ke Taiwan, termasuk peluncur roket, sensor, dan artileri.
Selain itu, Taiwan pun mulai membangun delapan kapal selam serang baru sebagai tanggapan atas kekuatan militer negara adikuasa, China.
Melansir Express.co.uk, Selasa (8/12/2020), kapal selam baru tersebut nantinya akan melengkapi armada yang mulai menua dan akan dioperasikan mulai akhir 2024.
Selama ini, Taiwan memiliki empat kapal selam yang dibeli dari Belanda pada 1980-an dan dua dari AS yang berasal dari tahun 1940-an.
Sedangkan China memiliki angkatan laut terbesar di dunia, dengan lebih dari 300 kapal perang dan kapal selam.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR