Mohsen Fakhrizadeh, yang bergelar Profesor, merupakan seorang pejabat resmi Republik Islam Iran dan tindakan pembunuhan keji terhadap dirinya merupakan langkah terorisme serta amelanggar berbagai peraturan, konvensi dan kesepakatan internasional yang diakui oleh dunia.
Beberapa tujuan yang dicapai dari pembunuhan ini antara lain:
Pertama, menghambat pendekatan diplomatik dan dialog untuk menyelesaikan perbedaan di tingkat regional dan internasional.
Kedua, merampas hak sah dan wajar Republik Islam Iran atas penggunaan teknologi nuklir damai sebagaimana ditetapkan dalam peraturan internasional.
Ketiga, menciptakan krisis skala besar untuk semakin membuat kawasan Timur Tengah tidak stabil dan mempersulit penerapan perjanjian nuklir Iran (perjanjian dengan nama Joint Comprehensive Plan of Action atau JCPOA).
Prof. Mohsen Fakhrizadeh merupakan ilmuwan dengan peran besar dalam berbagai proyek IPTEK Iran yang bertujuan damai.
Ia berkontribusi dalam pengembangan uji kit dan vaksin Covid-19 pertama di Iran, sebuah kontribusi besar bagi upaya nasional Iran menanggulangi pandemi Covid-19 dan produksi vaksin meskipun ditekan dengan sanksi ilegal dari Amerika Serikat.
Sanksi dari AS telah mencegah dan menutup akses Iran terhadap barang-barang kemanusiaan termasuk obat-obatan dan peralatan medis.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR