Kementerian Pertahanan menerima lebih banyak dana daripada kementerian lain tahun ini, tapi Prabowo masih harus menyeleksi pilihannya sampai hanya temukan satu pilihan saja, papar Haripin.
Pasalnya, membeli dari beberapa negara mungkin memerlukan seluruh anggaran kementerian pertahanan.
Jet tempur usang Indonesia, F-5 buatan AS, telah beroperasi hampir 40 tahun dengan sedikit perbaikan.
Kondisi ketegangan yang meningkat di Laut China Selatan membuat Jakarta mendesak peningkatan peralatan militer Indonesia.
Satu opsi adalah Indonesia bergabung dengan produksi jet tempur Korea Selatan.
Namun pilihan itu gagal setelah Indonesia tidak bisa membayar pembayaran kedua Agustus lalu, dan dilaporkan Indonesia sedang mengupayakan bernegosiasi pembagian biaya produksi.
Sementara ini jet tempur Sukhoi Su-35 dari Rusia tetap jadi pilihan terbaik, meskipun pembelian jet tempur dari Rusia dibayangi ancaman sanksi dari AS.
Hal ini yang sebabkan Prabowo mengutamakan mengunjungi AS dalam kunjungan 4 negaranya.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR