Inilah ayam yang kita kenal hari ini dan disebut sebagai Gallus gallus domesticus.
Bukti arkeologi menunjukkan kemunculan Gallus gallus dijinakkan pertama kali sekitar 10.000 tahun yang lalu.
Meski analisis DNA menunjukkan perkiraan yang jauh lebih awal, yakni 58.000 tahun yang lalu.
Mengingat telur secara umum terbukti ada sejak sekitar 340 juta tahun lalu dan ayam pertama berevolusi sekitar 58 ribu tahun yang lalu, kita berani taruhan bahwa telur datang lebih dulu! Iya kan?
Baca Juga : Penyebab Biduran yang Harus Anda Tahu Serta Bagaimana Cara Mengobatinya
TELUR AYAM PERTAMA
Tapi, bukankah ada beberapa ilmuwan yang mengklaim bahwa, faktanya, ayam datang lebih dulu?
Klaim ini datang dari beberapa peneliti yang mempelajari bentuk cangkang ayam.
Kulit telur ayam sebagian besar terbentuk dari kalsium karbonat (CaCO3).
Baca Juga : Sejarah Sumpah Pemuda 1928: Kronologi Lahirnya Bibit Nasionalisme
Sumber kalsium itu didapatkan ayam dari sumber makanannya.
Untuk membentuk cangkang, kalsium itu perlu disimpan dalam kristal CaCO3, dan proses ini sangat bergantung pada keberadaan sebuah protein yang disebut ovocleidin-17 yang hanya dapat ditemukan di ovarium ayam.
Protein ini berfungsi mempercepat pembentukan cangkang telur pada ayam.
Dari sinilah kemudian disimpulkan bahwa telur ayam ada setelah keberadaan ayam itu sendiri.
Tanpa adanya protein ovocleidin-17, telur ayam tidak mungkin ada.
Jadi keberadaan telur (secara umum) dan telur memang lebih dahulu telur.
Namun antara telur ayam dan ayam, ayam lebih dahulu datang.
Artikel ini telah di-review oleh sejumlah ahli, seperti Profesor Evolusi Biologi, Rick Shame dari University of Sydney; ahli Palenteologi Vertebrata, Profesor Trevor Worthy dari Flinders University; dan Dr Walter Boles, Bagian Ornitologi Universitas Australia..
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR