Advertorial
Intisari-Online.com -Setiap agama terkadang memiliki keyakinan tersendiri yang terkadang sulit untuk dipahami oleh penganut agama lain.
Misalnya kasus berikut ini, di mana orang-orang beragama dan takut pada Tuhan ini telah menyembunyikan penemuannya selama 170 tahun.
Konon penemuan ini adalah sesuatu yang bisa membuka fakta zaman prasejarah dan kehidupan 160 juta tahun lalu.
MenurutThe Vintage News, 6 Oktober 2019 penemuan ini diketahui terjadi pada tahun 1850.
Pada saat itu, sebagian agama secara historis belum membuka diri tentang temuan ilmiah.
Karenaitu mereka menyembunyikannya dan mengubur kembali benda yang ditemukannya ini.
Hal itudilakukan demi memegang teguh keyakinanagama keluarga tersebut.
Hal yang lebih mengejutkan adalah, temuan ini mendahului teori Charles Darwin tentang evolusi manusia.
Pada saat itu orang-orang kebingungan, ketika mereka menemukan benda yang diyakini berasal dari zaman pra sejarah.
Benda tersebut merupakan sebuah kerangka ikan sangat besar berbentuk seperti kadal.
Diyakini adalah fosil dinosaurus zaman prasejarah, yang disebutlchthyosaurus.
Sejak penemuantersebut, benda itu disembunyikan selama 170 dan baru terkuak tahun 1850.
Penemuan itu jika digambarkan pada zaman Inggris Victoria, pada masa itu keyakinan agama sangat kuat di mata msyarakat.
Orang-orang hanya percaya bahwa asal merekadari Alkitab,maka merekamenguburnya kembali karena alasan menolak fakta ilmiah.
Awalnya kerangka itu ditemukan oleh Klan Temperley dari Somerset,lalu penemunya menjelaskan padaIFL Sciencebagaimana kerabatnya menemukannya pertama kali 1850.
"Awalnya mereka membawanya ke rumah keluarga, dan semua orang mengagumi benda itu," katanya.
"Tetapi mereka merasa telah menyangkal Tuhan ketika menyimpan benda itu," kata Temperley, mereka kemudian menyembunyikannya dan menguburkannya kembali.
"Fosil itu benar-benar dijelaskan setelah Charles Darwin datang," Kata Temperley.
"Sampai saat itu, jika aku percaya pada keberadaan fosil berarti kami menyangkal Alkitab," jelasnya.
Selama beberapa dekade, mereka mengunjungi Somerset dan anak-anak dibuat kagum ketika mereka melihat benda itu.
Kini keluarga itu menyadari bahwa fosil adalah sesuatu yang harus dihargai, "Saya pikir kita harus menjaganya," katanya.