Kemiskinan yang sebenarnya terjadi di pedesaan di mana kerusakan yang ditimbulkan oleh milisi pro-Indonesia.
Setelah negara ini memilih kemerdekaan 20 tahun yang lalu belum juga diperbaiki.
Jalan rusak, mengisolasi anak-anak dari sekolah, perempuan dari rumah sakit dan laki-laki dari pekerjaan.
Sebagai negara yang miskin Timor Leste membutuhkan biaya yang besar untuk menanggung kemerdekaannya.
Salah satu upaya terakhir mereka adalah memperoleh pinjaman dari investor asing.
China berinvestasi besar-besaran di Timor-Leste, mendanai pelabuhan perairan dalam, jaringan listrik, dan jalan raya empat jalur.
Sementara China Railway Construction Corp telah menandatangani kontrak senilai 943 juta dollar AS (Rp3,3 triliun) dengan Celah Timor milik negara untuk membantu menjalankan sumber daya alam cair dan pabrik gas.
Source | : | Uca News |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR