Intisari-Online.com - Timor Leste merupakan salah satu negara termiskin
di dunia, yang juga harus menghadapi dampak pandemi Covid-19 seperti negara-negara lain.
Namun, di tengah upaya Timor Leste menangani pandemi,
para anggota parlemennya justru terlibat ketegangan satu sama lain.
Mereka saling berebut kursi untuk bicara dan menyebabkan kerusakan.
Peristiwa yang terjadi pada Mei lalu itu pun sampai membuat Uskup Agung Virgilio do Carmo da Silva angkat bicara.
Uskup Agung mengungkapkan keprihatinan atas perpecahan yang terjadi
di parlemen Timor Leste ketika orang-orang mencoba menangani pandemi
Covid-19.
Melansir ucanews.com (20/5/2020), Uskup Agung Virgilio do Carmo da Silva dari Dili telah meminta anggota parlemen Timor-Leste untuk menyelesaikan perbedaan mereka setelah bentrokan pecah di parlemen.
Anggota parlemen seharusnya tidak membebani orang-orang yang mencoba menangani pandemi Covid-19, katanya.
Seruan uskup agung itu muncul setelah badan legislatif mengalami kekacauan setelah beberapa anggota parlemen menuntut pencopotan Ketua DPR Arao Noe Amaral.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR