Berdasarkan PDB, negara itu menempati urutan 160 di dunia, dihimpit oleh Lesotho dan Sudan Selatan.
Dalam urusan harapan hidup, berada di bawah Guyana pada peringkat ke 165, dengan usia rata-rata penduduk hidup sekitar 65 tahun.
Perekonomian Timor Leste mengalami resesi tahun 2017, dan pengangguran riil di negara tersebut mendekati 80 persen, kata presiden Francisco Gutteres.
Infrastruktur negara tersebut sangat buruk, sementara keuntungan perdamaian setelah perang 24 tahun melawan penduduk Indonesia tak pernah terwujud.
Tanda-tanda perbaikan bisa dilihat di ibu kota Dili, jalan beraspal, internet berfungsi dan ada banyak listrik.
Tetapi penduduk setempat mengeluh jaringannya bobrok dan sering putus, air bersih menjadi masalah dan biaya hidup mahal.
Source | : | Uca News |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR