Intisari-online.com - Presiden Amerika Serikat (AS) punya pengaruh besar terhadap kehidupan banyak orang di dalam negeri maupun mancanegara.
Dengan demikian, hasil pemilihan presiden AS yang akan digelar pada 3 November mendatang bermakna bagi semua individu.
Sistem politik AS didominasi hanya oleh dua partai, sehingga siapa pun sosok presidennya pasti berasal dari salah satu parpol tersebut.
Partai Republik berhaluan konservatif di AS dan kandidat mereka pada pilpres tahun ini adalah petahana Presiden Donald Trump, yang berharap dapat mempertahankan jabatannya selama empat tahun mendatang.
Adapun Partai Demokrat berhaluan liberal di AS dan kandidat mereka adalah Joe Biden, politisi berpengalaman yang dikenal pernah menjabat sebagai wakil Barack Obama selama delapan tahun.
Kedua pria tersebut berusia 70-an tahun.
Jika kembali terpilih sebagai presiden, Trump akan berumur 74 tahun pada awal masa jabatannya yang kedua, sedangkan apabila Biden menjadi presiden, lelaki berumur 77 tahun itu bakal menyandang predikat sebagai presiden tertua AS pada masa jabatannya yang pertama.
Bagaimana pemenang ditentukan?
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR