Penemuan ini meningkatkan prospek menggiurkan bahwa astronot dalam misi masa depan dapat memanfaatkan sumber daya ini untuk kebutuhan minum.
Bahkan mengubahnya menjadi hidrogen dan oksigen untuk bahan bakar roket atau oksigen untuk bernapas.
"Kami yakin ini akan membantu memperluas kemungkinan tempat pendaratan untuk misi pencarian air bulan di masa depan."
"Membuka daerah yang sebelumnya dianggap 'terlarang' karena kering kerontang,'' kata Hayne kepada Associated Press.
Baca Juga: Jika Terpilih Lagi, Ini Daftar Orang-orang yang Akan 'Dieksekusi' Trump, Siapa Saja?
Anggota tim penulis lainnya Casey Honniball dari Institut Geofisika dan Planetologi Hawaii, mengatakan air mungkin terperangkap dalam manik-manik kaca, atau zat lain yang melindunginya dari lingkungan bulan yang ekstrem.
Dia mengatakan bahwa jika air ditemukan "cukup melimpah di lokasi tertentu", astronot mungkin dapat menggunakannya sebagai sumber daya untuk eksplorasi manusia.
Ilmuwan percaya air bulan berasal dari komet, asteroid, debu planet, angin surya, atau letusan gunung api bulan.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR