Advertorial
Intisari-Online.com - Misteri alam semesta selalu membuat kita ingin tahu.
Sesuatu yang terasa jauh di jangkauan mata, bahkan nalar.
Hingga saat ini berbagai hal tentang alam semesta sering kali masih diperdebatkan.
Misalnya perdebatan tentang bumi bulat dan bumi datar yang beberapa waktu lalu sempat menghebohkan.
Hal seperti itu membuktikan bahwa apa yang kini kita ketahui mungkin masih dipenuhi misteri.
Terbukti dengan orang-orang yang memiliki berbagai pandangan tentang alam semesta.
Tentang alam semesta, para astronom kini meyakini mereka telah melihat satu planet yang dilahirkan jauh di luar angkasa.
Sebelumnya, para astronom memang telah lama percaya bahwa mereka tahu bagaimana planet-planet terbentuk, tetapi tidak dengan melihat salah satunya dilahirkan.
Melansir Daily Star (20/5/2020), Disebut jika para astronom telah mengamati bukti potensial pertama dari planet baru yang diciptakan dalam cakram gas yang berputar-putar di sekitar bintang AB Aurigae.
Di rasi bintang Auriga, sistem bintang yang dengan mudah terlihat dari Bumi selama musim gugur dan musim dingin, terletak bintang muda bernama AB Aurigae.
Bintang itu, sekitar 530 tahun cahaya dari Bumi, dikelilingi oleh awan spiral debu dan gas.
Awan gas spiral ini ditandai oleh 'belokan' yang kata para ilmuwan, menandai titik di mana sebuah planet mulai terbentuk.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Asteroid Berukuran 1.500 Meter Meluncur Dekati Bumi, Berbahayakah? Ini Jawaban NASA
Memutar sekitar sejauh AB Aurigae sebagai planet Neptunus dari Matahari kita sendiri.
Pembentukan planet diperkirakan terjadi dalam jutaan tahun pertama keberadaan sistem planet, sehingga seluruh sistem bintang kemungkinan jauh lebih muda dari tata surya kita.
Gambar yang diambil oleh Very Large Telescope (VLT) Observatorium Eropa Selatan telah dikirim kembali ke Observatoire de Paris di Universitas PSL, di Perancis.
Sebuah tim astronom menggunakan sistem optik adaptif ekstrim VLT, SPHERE, untuk mempelajari gangguan di awan gas.
Dr Anthony Boccaletti, yang memimpin penelitian ke dalam planet bayi, mengatakan bahwa hanya sedikit yang diketahui tentang ribuan exiplanet yang telah teridentifikasi.
"Ribuan exoplanet telah diidentifikasi sejauh ini, tetapi sedikit yang diketahui tentang bagaimana mereka terbentuk," jelasnya.
"Kita perlu mengamati sistem yang sangat muda untuk benar-benar menangkap momen ketika planet terbentuk," sambungnya.
Baca Juga: 21 Mei 1998, Ketika Soeharto Ditinggal Sendirian oleh Orang-orang Kepercayaannya
Salah satu rekan Dr Boccaletti, Anne Dutrey, dari Laboratorium Astrofisika Bordeaux, mengatakan bahwa fenomena yang mereka lihat sesuai dengan prediksi ilmiah tentang bagaimana planet terbentuk.
“Perputaran diharapkan dari beberapa model teoritis pembentukan planet," katanya.
"Itu sesuai dengan hubungan dua spiral - satu berliku ke dalam orbit planet, yang lain meluas ke luar - yang bergabung di lokasi planet," sambungnya.
Belakangan, belokan itu diperkirakan akan mengembun menjadi bola gas super padat yang melahirkan planet raksasa gas, yang suatu hari nanti dinamai oleh manusia masa depan.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari