Advertorial

Diprediksi Tak Lama Lagi Akan Menguasai Dunia, WHO Mengaku Kebingungan Atasi Virus Corona, 'Planet Ini Berada Pada Titik Krisis'

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

Hal itu menyebabkan kepanikan dari seluruh dunia, karena hingga saat ini laju pertumbuhannya belum melambat sama sekali.
Hal itu menyebabkan kepanikan dari seluruh dunia, karena hingga saat ini laju pertumbuhannya belum melambat sama sekali.

Intisari-online.com - Hingga kini virus corona terus menjadi perbincangan paling populer di seluruh dunia karena dampaknya yang begitu luar biasa.

Virus ini menjadi ancaman nomor 1 masyarakat dunia, dan kini menciptakan gelombang besar karena telah menginfeksi hampir seluruh dunia.

Menguti Daily Mirror pada Jumat (28/2/2020) virus corona terus menyebar dan menjangkau setiap negara di bumi, Kara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Seorang juru bicara dari otoritas kesehatan global mengatakan bahwa penyebaran penyakit ini semakin besar.

Baca Juga: Menangis Sampai Tak Sanggup Lagi Bernyanyi, Ini Reaksi 'Nyesek' BCL saat Pertama Kali Menyanyikan Lagu Ini Setelah Sang Suami Tiada, Dulu Pernah Bikin Penonton Iri Setengah Mati

Pada Jumat (28/2), WHO memberikan pernyataan mengejutkan bahwa virus itu telah menjangkau seluruh dunia, dan tak lama lagi akan menguasai dunia.

Peringatan gamblang itu muncul dari Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal WHO.

Dia Juga menyatakan bahwa planet ini sedang berada pada titik krisis.

Hal itu menyebabkan kepanikan dari seluruh dunia, karena hingga saat ini laju pertumbuhannya belum melambat sama sekali.

Baca Juga: Menengok Kota Wuhan Setelah Merebaknya Virus Corona, Warga Hanya Punya Makanan Busuk Sampai Seperti Dipenjara di Dalam Rumah

WHO pun kebingungan, dan menyebut bahwa virus ini membuat dunia dalam situasi yang sulit dan mencekam.

"Virus ini memiliki potensi pandemi," katanya.

"Kami sebenarnya berada dalam situasi yang sulit, di mana wabah ini mengarah ke semua penjuru berdasarkan cara kami menanganinya," jelasnya.

Sejauh ini lebih dari 83.000 orang di setidaknya 53 negara terinfeksi virus corona.

Dalam beberapa hari terakhir, banyak kasus dilaporkan di luar China ketimbang negeri panda tersebut.

Penyebaran cepat penyakit ini, sekarang ada di banyak negara Eropa dan telah merenggut nyawa di Italia Utara, telah menyebabkan pemerintah seluruh dunia melakukan upaya pencegahan.

Baca Juga: Ibu Bayi ini Pasti Tidak Berpikir Anaknya Bisa Selamat Saat Tega Membuang Anaknya Sendiri, Tetapi Kini Sosoknya Justru Jadi Artis Terkenal, Reaksi sang Anak Saat Ibu Meminta Kembali Berhubungan Sangat Mengejutkan

Cina telah mengkarantina 700 juta orang untuk mengendalikan penyebaran virus sementara Jepang menutup sekolahnya selama setidaknya satu bulan.

Iran telah membatalkan Sholat Jum'at di kota-kota besar dan Arab Saudi melarang peziarah dari situs-situsnya yang paling suci.

Sementara itu tiga orang lagi dinyatakan positif mengidap coronavirus di Inggris, sehingga jumlahnya menjadi 19.

Kemudian, negara kecil seperti Wales juga mencatatkan kasus virus corona.

Virus corona telah membawa dampak besar pada manusia, juga ekonomi dunia.

Saat ini virus tersebut telah menyebabkan pasar dunia mengalami krisis terburuk sejak 2008.

Baca Juga: Ledakan Terbesar di Alam Semesta Ditemukan Oleh Astronom, Berasal dari Black Hole Ekstra Besar! Berapa Jaraknya dari Planet Bumi?

Ketua Federal Reserve AS, Jerome Powell menyebut Bank Central siap melakukan intervensi jika diperlukan, mengingat risiko yang akan ditimbulkan.

Kemudian, langkah-langkah drastis juga dilakukan beberapa negara, misalnya Swiss yang melarang semua pertemuan.

Sementara, di beberapa negara Asia Indonesia masih menjadi negara teraman dengan nihil kasus virus corona dilaporkan.

Terlepas dari keraguan beberapa organisasi kesehatan karena Indonesia masih bebas dari virus corona.

Selain itu Korea Utara juga masih menutup diri dan belum melaporkan kasus virus corona yang terjadi di negaranya.

Artikel Terkait