Namun hal itu tidak menghentikan rezimnya pamerkan senjata-senjata militer baru mereka.
Termasuk senjata tersebut adalah salah satu rudal balistik terbesar di planet.
Tangisan Kim Jong-Un sangat kontras dengan jet tempur yang terbang saat parade tersebut dan prajurit yang berbaris dalam kesatuan yang lengkap.
Nada dari pidato Kim, dengan membandingkan retorika yang terjadi di beberapa tahun belakangan ini dan tidak secara langsung menyebut nama Amerika Serikat (AS), serta dibandingkan dengan parade itu sendiri tunjukkan tema pukulan cemeti.
Namun perbandingan yang ekstrim tersebut sangat merangkum Korea Utara di tahun 2020 dengan baik.
Negara Kim sedang dalam persimpangan. Senjata nuklir dan program rudal balistik Pyongyang telah membuat perkembangan hebat di bawah kepemimpinan Kim.
Secara diplomatis ia juga mengembangkan hubungan pribadi dengan Presiden AS Donald Trump dan tetap bisa bersekutu dengan partner dagang terbesar mereka, China.
Namun untuk pemimpin yang telah menjanjikan meningkatkan kualitas kehidupan warga Korea Utara, hal itu belum tercapai.
Sisi lembut Kim Jong-Un
Source | : | CNN |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR