Presiden Sri Lanka dalam pembicaraannya dengan China meminta China membantunya mengobarkan pandangan bahwa megaproyek yang dibayari China bukanlah "perangkap hutang".
Ia ingin kepala daerah setuju dengan langkahnya.
Target utama Belt and Road Initiative
China sendiri menarget Sri Lanka sebagai titik penting dalam proyek global mereka, Belt and Road Initiative.
Dan sama halnya dengan negara-negara lain yang mereka incar, Sri Lanka juga diberi pinjaman besar untuk pembangunan negara tersebut lebih dari 10 tahun terakhir.
Proyek pembangunan tersebut meliputi pembangunan pelabuhan, bandara, kota pelabuhan, jalan layang dan pembangkit listrik.
Kritik menyebutkan proyek yang didanai China tidak transparan dan Sri Lanka akan kesulitan membayarnya.
2017 lalu, Sri Lanka menyewakan pelabuhan buatan China di dekat rute pengiriman yang sibuk ke perusahaan China selama 99 tahun untuk pulih dari beban berat membayar kembali pinjaman China yang diterima negara itu untuk membangunnya.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR