Find Us On Social Media :

China Mulai 'Mencengkeram' Sektor Teknologi Israel, AS 'Kepanasan' dan Memohon Agar Israel Mengurangi Hubungannya dengan Negara Panda Itu

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 20 September 2020 | 13:05 WIB

Foto tangkapan layar Donald Trump dan Xi Jinping berjabat tangan.

Intisari-Online.com - Kawasan Timur Tengah merupakan wilayah yang sangat strategis dan ekonomis bagi China.

Kawasan ini sangat penting untuk program Belt and Road initiative (BRI) karena ketergantungan China pada impor melalui jalur laut antara Asia, Afrika, dan Eropa melalui BRI.

Berbeda dengan AS, China berusaha untuk tidak memihak dan tetap netral secara politik.

Ia mencoba memposisikan dirinya dalam keadaan keseimbangan di kawasan dengan mencapai keseimbangan antara negara-negara Islam dan Israel.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula, Pandemi Virus Corona Belum Usai, Kini Malah Muncul Wabah Baru di China yang Buat 3.245 Orang Terinfeksi, 'Bakteri dari Hewan ke Manusia Juga'

Narasi ini sejauh ini telah berhasil untuk China. Akibatnya, Israel semakin dekat dengan China.

China mulai memperhatikan Israel dengan munculnya rezim Xi Jinping.

Setelah Jinping mengambil alih pemerintahan China dan Partai Komunis China (PKC), China mulai meningkatkan diplomasi, investasi, dan perdagangannya dengan Israel.

Ada peningkatan substansial dalam investasi China dan perdagangan China di negara tersebut.

Baca Juga: Ikut Berlomba-lomba Ciptakan Vaksin Covid-19, Tiongkok Sebut Tak Perlu Vaksinasi Seluruh Populasi dari Covid-19, Justru Hanya Orang-orang Ini yang Perlu Divaksinasi, Siapa Saja?