Advertorial
Intisari-Online.com - Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Robert Redfield memberikan penilaian suram tentang pandemi virus corona baru, yang bertentangan dengan Presiden Donald Trump, dengan mengatakan "Kita belum mencapai akhir".
Redfield, yang mendapat teguran dari Trump karena penilaian terhadap pemulihan virus corona, menyatakan, Dr Scott Atlas, Penasihat Gugus Tugas Virus Corona Gedung Putih, membagikan informasi yang tidak akurat kepada Presiden.
"Semua yang dia (Atlas) katakan salah," kata Redfield kepada NBC seperti dikutip Reuters.
Redfield mengatakan, ancaman dari pandemi virus corona masih jauh dari selesai, bertentangan dengan pernyataan Trump saat ia berupaya terpilih kembali pada pemilihan presiden 3 November bahwa akhir pandemi "sudah dekat".
"Kita belum mencapai akhir," tegas Redfield.
Trump secara terbuka menolak pernyataan Redfield di depan Kongres AS awal bulan ini tentang kapan vaksin bisa diluncurkan secara luas, dengan menyebutnya "bingung".
Presiden AS, yang enggan mendesak warga Amerika untuk memakai masker hingga baru-baru ini, juga mengkritik Redfield karena mengatakan memakai masker sama efektifnya dengan vaksin virus corona.
"Jika kita semua melakukannya (memakai masker), pandemi ini akan berakhir dalam 8 hingga 12 minggu," ujar Redfield.
Atlas adalah ahli saraf tanpa latar belakang penyakit menular yang pandangannya tentang penanganan pandemi virus corona telah dikecam oleh rekan-rekannya di Fakultas Kedokteran Universitas Stanford.
Terlepas dari itu, berikut delapan cara meningkatkan imunitas tubuh saat pandemi virus corona:
1. Nutrition (nutrisi)
Menurut Hendri, apa yang Anda konsumsi akan menentukan kualitas daya tahan tubuh.
"Anda harus mengonsumsi makronustrisi dan mikronustrisi secara seimbang," ujar Founder Olah Fit ini.
Makronutrisi, misalnya, makanan yang mengandung karbohidrat, protein, juga lemak.
Sedang mikronutrisi, contohnya, makanan mengandung vitamin dan mineral.
"Makronutrisi dan mikronutrisi bisa meningkatkan metabolisme," kata Hendri. "Makanan dengan nutrisi sehat dan seimbang merupakan senjata melawan virus corona".
Yang tidak kalah penting, cara mengolah makanan juga berpengaruh terhadap kandungan nutrisi. Karena itu, mengolah makanan harus direbus, dikukus, dan ditumis
Kemudian, Hendri menegaskan, hindari makanan olahan. "Konsumsi makanan yang sebenarnya.
Contoh, jambu biji, makanlah yang sebenarnya, jangan jus dalam kemasan," imbuh Hendri.
2. Exercise (olahraga)
Sekalipun di rumah saja selama pandemi virus corona, pastikan Anda olahraga setiap hari selama 30 menit hingga 45 menit.
"Intensitasnya rendah saja," katanya.
Misalnya, senam ringan. "Heart rate (detak jantung) di zona aerobik.
Jadi, nafas saat berolahraga normal, tidak terengah-engah," ujar Hendri yang juga pelari.
3. Water (air)
Kualitas dan volume air yang Anda minum juga menentukan imunitas tubuh.
"Minum air mineral sebanyak dua liter hingga dua setengah liter sehari," ujar dia.
Baca Juga:Pakai Masker untuk Cegah Virus Corona Tapi Bikin Sakit Tenggorokan, Begini Cara Mengatasinya!
Hendri bilang, jika tubuh kekurangan air, maka bisa membuat metabolisme menurun. Ujungnya, daya tahan tubuh ikut turun.
4. Sun (matahari)
Cara meningkatkan imunitas tubuh lainnya adalah berjemur di bawah sinar matahari.
Sebab, Hendri menjelaskan, sinar matahari bisa meningkatkan kualitas vitamin D.
"Cukup berjemur selama 15 menit sampai 20 menit setiap hari. Sinar matahari kaya vitamin D, dan gratis," sebutnya.
5. Temprament (perangi)
Selama pandemi virus corona, berita negatif dan tidak mengenakkan selalu ada.
Ambil contoh, jumlah kasus dan kematian akibat Covid-19 yang terus meningkat.
Menurut Hendri, informasi-informasi semacam itu bisa memengaruhi emosi juga menyulut rasa takut yang berlebihan.
Buntutnya, hormon kortisol bisa meningkat.
"Ini membuat imum tubuh menurun. Jadi, Anda harus bisa memilah informasi."
"Konsumsi informasi yang baik dari berita-berita yang muncul setiap hari," kata Hendri.
6. Air (udara)
Lantaran Anda sering di rumah saja selama pandemi virus udara, maka sirkulasi udara, seperti pintu dan jendela, harus terbuka lebar setiap pagi.
Sehingga, ada pertukaran oksigen lama dengan yang baru. "Ini penting untuk imunitas. Anda harus selalu dengan kondisi oksigen yang baik," tegas Hendri.
7. Rest (istirahat)
Tidur yang cukup juga membantu meningkatkan imunitas tubuh. Hendri menyarankan, sebaiknya tidur malam, tidur malam selama tujuh hingga delapan jam.
"Pada saat tidur, di dalam tubuh terjadi detoksifikasi (lintasan metabolisme yang mengurangi kadar racun), recovery (pemulihan) sel, banyak hal positif terjadi," ujar dia.
8. Trust (keyakinan)
Apa pun keyakinan Anda, Hendri menegaskan, tetap meningkatkan ketakwaan.
"Ibadah kepada Tuhan, karena kita tidak tahu sampai kapan masa pandemi berakhir, supaya diberi kekuatan melewati semua ini," katanya.
Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul"Senjata lawan virus corona, berikut 8 cara mendongkrak imunitas tubuh"