Saat itu, Presiden Donald Trump menuturkan dia "tidak masalah" jika harus menjual senjata canggih itu kepada UEA, meski Tel Aviv keberatan.
Sejak lama, Israel sudah menentang rencana penjualan F-35 tak hanya kepada UEA.
Tetapi juga negara Timur Tengah lain seperti Yordania dan Mesir.
Negara yang terbentuk pada 1948 silam itu khawatir jika penjualan itu terjadi, maka keunggulan militer di kawasan tersebut bakal tereduksi.
Sejak 1960-an, AS sudah berusaha meredam isu itu dengan konsep "keunggulan militer kualitatif (QME), dan diadopsi menjadi undang-undang oleh Kongres.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR