Advertorial

Covid Hari Ini 4 September 2020, Setelah Divaksin Covid-19 Bukan Berarti Akan Sehat Selamanya, Erick Thohir: 'Memang Melelahkan'

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Covid hari ini masih menghantui dunia, tak terkecuali Indonesia.

Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir mengatakan, setelah disuntik vaksin Covid-19 bukan berarti masyarakat diperbolehkan mengabaikan protokol kesehatan.

Sebab, calon vaksin Covid-19 yang saat ini tengah dikembangkan memiliki limitasi waktu.

Artinya, orang yang telah disuntik vaksin, akan kebal dari virus corona hanya dalam jangka waktu enam bulan sampai dua tahun saja.

Baca Juga: China Disebut Menimbun Monyet-monyet hingga AS Kekurangan Monyet untuk Uji Coba Virus Corona, Sebelumnya China Sediakan 60 Persen dari 35.000 Monyet

“Setelah diimunisasi atau divaksinasi bukan berarti kita sehat selama-lamanya."

"Bukan berarti tidak terkena (Covid-19) selama-lamanya, karena itu protokol daripada Covid-19 harus terus dijalankan,” ujar Erick dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/9/2020).

Erick menambahkan, butuh kedisiplinan masyarakat untuk menghadapi pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga: Disembunyikan Dari Dunia, PBB Sebut Justru Hanya 5% Dana Negara Korea Utara yang Dialokasikan Menghadang Virus Corona

Atas dasar itu, dia meminta masyarakat tak menganggap remeh soal protokol kesehatan.

“Memang melelahkan."

"Tapi ini menjadi bagian kehidupan baru yang kita harus pertanggungjawabkan."

Baca Juga: Pantas Dijuluki 'Wuhan Kedua', Ternyata Ada 2 Mutasi Virus Corona Baru di Kota Surabaya, Diklaim Menyebar 10 Kali Lebih Cepat

"Apalagi kalau kita sayang kepada diri sendiri dan keluarga,” kata pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu.

Diketahui, Indonesia sendiri melalui PT Bio Farma tengah mengembangkan vaksin Covid-19 buatan Sinovac asal China.

Saat ini, Sinovac tengah melakukan uji klinis tahap tiga di Indonesia, Bangladesh, Arab Saudi, dan Turki.

Baca Juga: Waspada, Ini Rupanya Penyebab Angka Positif yang Terus Melonjak! Virus Corona yang 10 Kali Lebih Menular Sudah Terdeteksi di Tanah Air Kita

Selain dengan Sinovac, Indonesia juga menjalin kerja sama terkait vaksin Covid-19 dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UAE), G42.

Untuk G42, melakukan uji klinis sendiri di UEA.

Baca Juga: Dulu Jadi Tempat Virus Corona Pertama Kali Ditemukan, KiniRibuan Warga Wuhan Berdesak-desakan Tanpa Masker untuk Berpesta di Kolam Renang, 'Kami Sudah Bebas Covid-19'

Indonesia telah mengirim tim ke UEA untuk memantau uji klinis tersebut.

Jika proses uji klinis itu berjalan mulus, ditargetkan di awal 2021 sudah bisa dilakukan imunisasi massal bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Ketika Rakyatnya Kekurangan Makanan hingga Diimbau Makan Kura-kura, Rumah Mewah Kim Jong Un Ini Jadi Simbol Kediktatorannya

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir: Setelah Divaksin Covid-19 Bukan Berarti Akan Sehat Selamanya"

Artikel Terkait