Advertorial

Sudah Hampir 6 Bulan Indonesia ‘Kedatangan’ Covid-19 Tapi 30 Daerah ini Tidak Terkena Dampaknya, Mana Saja Itu?

K. Tatik Wardayati

Editor

Intisari-Online.com – Sudah hampir enam bulan sejak kasus Covid-19 pertama diumumkan terjadi di Indonesia, angka positif terinfeksi tak kunjung selesai.

Tidak hanya itu, bahkan angka positif itu cenderung semakin tinggi dalam beberapa hari belakangan ini.

Padahal, kita tentunya berhadap angka positif itu cenderung semakin menurun.

Hingga Senin (31/8/2020), berdasarkan data covid19.go.id, total jumlah kasus virus corona di Indonesia ada sebanyak 174.796 kasus.

Baca Juga: Bukti Pentingnya Pakai Masker di Mana Pun Berada: Tak Tahu Dirinya Positif Covid-19, 1 Orang Ini Naik Bus dan Infeksi 23 Penumpang Bus Lainnya, 'Tak Ada yang Pakai Masker di Dalam Bus'

Dari jumlah itu, tercatat 7.417 pasien virus corona meninggal dunia dan 125.959 pasien dinyatakan sembuh.

Meski demikian, masih ada sejumlah daerah yang hingga kini belum terdampak virus corona.

Berikut daftar 30 kabupaten atau kota yang tidak terdampak virus corona, dikutip dari laman resmi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (data hingga 31 Agustus 2020):

Baca Juga: China Disebut Menimbun Monyet-monyet hingga AS Kekurangan Monyet untuk Uji Coba Virus Corona, Sebelumnya China Sediakan 60 Persen dari 35.000 Monyet

1. Sumatera Utara: Nias Barat, Nias

2. Sulawesi Tenggara: Konawe Kepulauan

3. Papua Barat: Tambrauw, Maybrat

4. Papua: Yahukimo, Mappi, Dogiyai, Paniai, Deiyai, Mamberamo Raya, Nduga, Asmat, Puncak Intan Jaya

5. Nusa Tenggara Timur: Sumba Tengah, Ngada, Malaka, Alor, Manggarai Timur, Sabu Raijua, Belu

6. Maluku: Maluku Tenggara Barat, Kepulauan Aru

7. Kepulauan Riau: Natuna, Lingga, Kepulauan Anambas

8. Bengkulu: Lebong

9. Aceh: Pidie Jaya

Baca Juga: Situasi Terburuk Mulai Terjadi di Indonesia: Ratusan Dokter Meninggal Dunia, Kamar Perawatan Mulai Penuh, Tapi Jumlah Pasien Covid-19 Terus Bertambah

Untuk diketahui, daerah tidak terdampak merupakan satu dari lima kategori peta risiko yang dibuat Satgas Penanganan Covid-19 Indonesia.

Kelima kategori tersebut adalah risiko tinggi (zona merah), risiko sedang (zona oranye), risiko rendah (zona kuning), tidak ada kasus (zona hijau), dan tidak terdampak (zona hijau).

Ada beberapa indikator yang digunakan untuk menghitung status zona risiko Covid-19 di Indonesia, yaitu: epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan.

Indikator epidemiologi

Penurunan jumlah kasus positif pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak

Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak

Penurunan jumlah meninggal kasus positif pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak

Penurunan jumlah meninggal kasus ODP dan PDP pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak

Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak

Baca Juga: Disembunyikan Dari Dunia, PBB Sebut Justru Hanya 5% Dana Negara Korea Utara yang Dialokasikan Menghadang Virus Corona

Penurunan jumlah kasus ODP dan PDP yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar lebih dari 50 persen dari puncak

Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif

Kenaikan jumlah selesai pemantauan dari kasus ODP dan PDP selama 2 minggu terakhir Laju insidensi kasus positif per 100.000 penduduk

Mortality rate kasus positif per 100.000 penduduk

Indikator surveilans kesehatan masyarakat

Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir

Positivity rate rendah (target kurang dari 5 persen sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa)

Baca Juga: Ngerinya Kisah Lockdown di Kota Ini, Warga Dikurung, Dipaksa Minum Obat Tradisional, hingga Telanjang Agar Bisa Disemprot Disinfektan, 'Tangan Saya Rusak, Kulit Saya Mengelupas'

Indikator pelayanan kesehatan

Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS rujukan mampu menampung sampai dengan kurang dari 20 persen jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS

Jumlah tempat tidur di RS rujukan mampu menampung sampai dengan kurang dari jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS

Artinya, zona risiko di setiap daerah bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kondisi penyebaran pandemi virus corona. (Ahmad Naufal Dzulfaroh)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hampir 6 Bulan Covid-19 di Indonesia, Ini 30 Daerah yang Tidak Terdampak"

Baca Juga: Dulu Jadi Tempat Virus Corona Pertama Kali Ditemukan, KiniRibuan Warga Wuhan Berdesak-desakan Tanpa Masker untuk Berpesta di Kolam Renang, 'Kami Sudah Bebas Covid-19'

Artikel Terkait