Find Us On Social Media :

China Disebut Menimbun Monyet-monyet hingga AS Kekurangan Monyet untuk Uji Coba Virus Corona, Sebelumnya China Sediakan 60 Persen dari 35.000 Monyet

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 2 September 2020 | 10:04 WIB

AS kekurangan monuyet untuk penelitian

Intisari-Online.com - Peneliti AS dengan panik mencoba untuk menguji vaksin Covid-19 menghadapi kekurangan monyet karena China dilaporkan menimbun hewan-hewan itu untuk pengujian.

Ilmuwan di AS menghadapi krisis kekurangan primata tersebut karena praktik kontroversial pengujian obat-obatan mengambil putaran lain.

Dilansir dari Daily Star, Selasa (1/9/2020), Koen Van Rompay, seorang ilmuwan penyakit infeksi di pusat penelitian Primata Nasional California, mengatakan kepada The Atlantic:

"Secara nasional, pada dasarnya ada kekurangan yang besar."

Baca Juga: Covid Hari Ini 2 September 2020: Ketika Indonesia Alami Lonjakan Kasus hingga 171.000 Orang, Negara Tetangga Indonesia Ini Malah Cabut Lockdown Karena Tak Punya Satu Pun Kasus Kematian

Monyet Rhesus paling banyak digunakan dalam penelitian, menurut Pusat Penelitian Primata Nasional.

Dan penurunan jumlah monyet sebagian disalahkan pada permintaan besar-besaran untuk hewan, ditambah dengan penurunan pasokan dari China.

China menyediakan 60% dari 35.000 monyet yang diimpor ke AS tahun lalu sebelum menghentikan ekspor selama pandemi.

Sejak wabah virus Corona, China, yang merupakan pemasok utama ke seluruh dunia, telah berhenti mengekspor seluruhnya.

Baca Juga: Saat PM Pertama Israel 'Berharap' Para Pengungsi Tua di Gaza akan Mati dan Anak-anaknya akan Lupa, Inilah Alasan Mengapa Pengungsi Gaza dan Keturunannya 'Menolak Lupa' Pengusiran Keji dalam Sejarah