Penulis
Intisari-Online.com - Seperti yang kita tahu bahwa Amerika Serikat (AS) adalah sekutu lama dari Korea Selatan (Korsel).
Kedua negara dikenal juga akrab walau kepala pemerintahannya selalu berganti.
Salah satu alasan AS bersekutu dengan Korsel adalah untuk menjaga perdamaian di semenanjung Korea.
Di mana Korsel terlibat konflik dengan Korea Utara (Korut).
Jadi jangan heran jika Anda melihat tentara AS di Korsel atau melihat puluhan pesawat tempur atau tank di jalan-jalan kota Seoul.
Sebab itu bertujuan untuk membantu keamanan warga Korsel.
Termasuk kejadian yang baru-baru ini.
Di mana pasukan Amerika Serikat Korea Selatan (USFK) menerbangkan dua pesawat di dekat Seoul, menurut pelacak penerbangan.
Pesawat pengintai U-2S Dragon Lady dan jet tempur A-10 Thunderbolt II terlihat di langit dekat Kota Hwaseong dan Seongnam, Selatan Seoul, pada Senin (31/8), kicau No Callsign, pelacak penerbangan, Selasa (1/9/2020), seperti dikutipYonhap.
Termasuk memantau Korea Utara, sumber militer Korea Selatan mengatakan kepadaYonhap.
Pesawat pengintai U-2S diketahui telah melakukan misi pengawasan di daerah sekitar perbatasan antar-Korea yang dijaga ketat untuk memantau aktivitas militer garis depan Korea Utara.
Dijuluki "pembunuh tank', jet tempur A-10 Thunderbolt II telah menjadi salah satu aset udara utama bagi militer AS di Korea Selatan dalam mencegah potensi provokasi oleh negara komunis tersebut.
A-10 Thunderbolt IIdipersenjatai dengan meriamrotaryberat GAU-8 Avenger sebagai senjata utamanya.
Senjata ini menjadi meriamrotaryterberat yang pernah dipasangkan padapesawat tempur.
Jet tempur ini berlapis baja sehingga lebih tahan tembakan lawan dibanding pesawat-pesawat tempur lainnya.
A-10 Thunderbolt II dirancang untuk menyerang sasaran tanah, termasuk tank dan kendaraan lapis baja lainnya.
Selain itu, A-10 Thunderbolt II dirancang untuk kebutuhan Angkatan Udara AS buatperlindungan dan dukungan udara bagi pasukan di darat dari tank atau kendaraan tempur lapis baja musuh.
Korea Utara belum menunjukkan tindakan militer besar dalam beberapa pekan terakhir.
Diduga mereka telah berjuang dengan berbagai tantangan internal.
Seperti pandemi Covid-19 dan kerusakan akibat hujan deras baru-baru ini.
(S.S. Kurniawan)
(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Pembunuh tank milik AS terbang di Semenanjung Korea, ada apa?")