Advertorial
Intisari-Online.com - Taiwan menjadi salah satu negara yang berkonflik dengan China.
Alasannya karena China masih menganggap Taiwan sebagai bagian dari provinsi mereka.
Sementara Taiwan mengklaim mereka sudahmemiliki kemerdekaannya sendiri.
Alasan itulah yang membuat China dan Taiwan terus berkonflik.
Jika sampai perang, apakah Taiwan bisa menang dari China?
Jawabannya mungkin. Sebab China dikenal sebagai salah satu negara dengan kekuatan militer terbaik di dunia.
Militer China hanya kalah dari Amerika Serikat (AS) dan Rusia.
Walau begitu,Kementerian Pertahanan Taiwan menerangkan, militer China memang semakin kuat.
Tapi, mereka dinilai masih belum mampu menggempur mereka.
Dalam pidatonya tahun lalu, Presiden Xi Jinping menyiratkan bahwa mereka bisa memaksa Taipei kembali ke pangkuan mereka dengan kekerasam.
Karena itu, China semakin meningkatkan keberadaan mereka di wilayah yang diklaim masuk kedaulatan mereka, di mana Taipei tak tertarik untuk bergabung.
Sejak menjabat pada 2013, Xi Jinping sudah melakukan modernisasi terhadap angkatan bersenjata "Negeri Panda", dilaporkan Reuters pada Senin (31/8/2020).
Selain menambahkan jet tempur siluman dan kapal induk, angkatan udara dan laut China sering menggelar latihan atau melewati Selat Taiwan.
Dalam laporan tahunan mengenai perkembangan kekuatan tetangganya itu ke parlemen, kemenhan menjabarkan skenario serangan Beijing, termasuk blokade dan menyerang kawasan pesisir.
Dikatakan bahwa militer "Negeri Panda" terus memperkuat latihan menembak, termasuk mengembangkan teknologi persenjataan maupun taktik pertempuran baru.
"Tetapi mengenai strategi melawan Taiwan, mereka masih dibatasi kondisi geografis selat dengan kemampuan logis serta pendaratannya tidak memadai," jelas kemenhan.
Dalam keterangan kementerian pertahanan, Beijing disebut belum mempunyai kemampuan yang cukup menggelar serangan skala penuh terhadap mereka.
Sejak berkuasa pada 2016, Presiden Tsai Ing-wen berusaha memodernisasi militer negaranya. Tak hanya menggalakkan produksi dalam negeri.
Namun juga terus membeli dari Amerika Serikat (AS), negara adidaya lain yang menjadi pendukung sekaligus penyedia senjata utama mereka.
Kementerian melanjutkan, saat ini mereka masih terus memantau ancaman dari China.
Mereka mengaku tidak takut berperang meski cenderung ingin menghindarinya.
(Ardi Priyatno Utomo)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Taiwan: Militer China Memang Semakin Kuat, tapi...")