Jika ingin lebih yakin dengan keamanan makanan kemasan yang kita beli, konsumen dapat mengecek juga di cekbpom.pom.go.id.
Cek label juga mencangkup membaca dan memahami informasi nilai gizi (ING) yang tercantum pada label pangan olahan.
Jenis zat gizi yang harus dicantumkan pada ING di antaranya energi total, lemak total, lemak jenuh, protein, karbohidrat total, gula, dan garam (natrium).
Konsumen dapat memilih produk yang akan dikonsumsi sesua kebutuhan zat gizi masing-masing individu dengan memerhartikan kandungan gizi tiap sajian.
Karenanya, keberadaan label pun punya andil dalam menurunkan prevalensi penyakit tidak menular (PTM) akibat konsumsi garam, gula, dan lemak berlebih.
Penyakit tidak menular masih menjadi tantangan kesehatan bagi penduduk Indonesia yang dapat dilihat dari prevalensi hipertensi (8,4%), diabetes melitus (10,9%), maupun obesitas (21,8%) pada Riskesdas 2018.
Sementara itu, kekeliruan pada pemilihan pangan berdampak pada kecukupan nutrisi orangtua dan anak dalam masa pertumbuhan.
Riskesdas tahun 2018 mendapati17,7% balita mengalami gizi kurang dan 30,8% mengalami stunting.
Dengan aktif dan cermat membaca label, kita dapat mengatur dan membatasi porsi konsumsi kandungan pangan di atas.
Baca Juga: Peduli Tubuhmu; Tanda Tubuh Kekurangan Asupan Lemak, Rambut Rontok!
Penulis | : | Trisna Wulandari |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR