Intisari-online.com - Firma Inggris telah diancam oleh media China, dengan satu firma mendapatkan ancaman 'ujian hidup dan mati'.
Perusahaan jasa finansial Inggris Standard Chartered Plc dan bank Inggris HSBC telah mengiklankan permintaan China untuk tegakkan undang-undang keamanan di Hong Kong.
Standard Chartered menjelaskan jika undang-undang itu dapat 'membantu mempertahankan stabilitas sosial dan ekonomi jangka panjang' di Hong Kong.
Platform resmi berita Partai Komunis China, the Global Times, mengancam tindakan perusahaan Inggris ini.
Mereka mengancam jika HSBC memilih untuk bersekutu dengan Amerika serta kekhawatiran Inggris terkait perkembangan teknologi 5G Huawei serta Undang-undang Keamanan Hong Kong maka mereka harus siap menerima konsekuensi.
Selasa, Global Times mendeklarasikan jika HSBC bersanding dengan Inggris dan Amerika, "citra mereka akan kami perburuk dan bisnis China akan menghantam mereka."
Koran tersebut menambahkan: "melihat ketergantungan mereka dengan keuntungan China, tentunya ini menjadi ujian hidup dan mati bagi HSBC.
"Dan apakah bank dapat mengatasinya atau tidak, dilema ini akan benar-benar menguji kebijakan politik manajemen mereka."
Baca Juga: Duh, Baru Saja Dibuka Kembali, 2 dari 350 Warga yang Ikut CFD Reaktif Covid-19 saat Rapid Test
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR