Intisari-Online.com - Dalam beberapa hari terakhir, Korea Utara terus memicu ketegangan dengan negara tetangganya, Korea Selatan.
Banyak pihak menilai, aksi tersebut tampaknya bertujuan untuk merebut kembali perhatian pemerintah AS yang belakangan terganggu oleh masalah dalam negeri.
Melansir Reuters, Korea Utara meledakkan kantor penghubung bersama di sisi perbatasan pekan lalu, dan menyatakan diakhirinya dialog dengan Korea Selatan dan mengancam aksi militer.
Setelah tiga pertemuan bersejarah dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un gagal menghasilkan kesepakatan denuklirisasi, perhatian Presiden AS Donald Trump beralih ke tempat lain.
Yakni termasuk epidemi virus corona, protes anti-rasisme dan pemilihan presiden November.
Kim, bagaimanapun, menghadapi konsekuensi nyata dunia atas perundingan yang gagal itu, di mana ekonomi Korea Utara yang terkena sanksi semakin terpukul oleh penguncian perbatasan yang diberlakukan untuk mencegah wabah virus corona.
Kondisi ini berpotensi mengancam basis dukungannya di antara para elit dan militer.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR