Chickpea dan pasta lentil: Makanan yang stabil di rak ini mengandung lebih banyak protein dan serat daripada mie biasa. Cari merek yang memiliki satu bahan.
Biji: Biji, seperti biji labu, biji rami dan biji chia, menyediakan protein dan juga serat. Tambahkan mereka ke sereal sarapan Anda (panas atau dingin) atau menggunakannya untuk salad, sayuran tumis atau roti panggang alpukat.
Kacang-kacangan: Ambil beragam kacang, seperti pistachio, pecan, kenari, kacang tanah, dan kacang almond. Anda dapat menggunakannya untuk meningkatkan nutrisi dan selera berbagai makanan dan camilan.
Kacang kering dan dipanggang: Bersama dengan protein nabati, makanan ini memasok serat, vitamin, dan mineral. Cari buncis panggang kering, kacang polong, dan edamame. Jika Anda menyukai versi rasa, pastikan untuk membaca label dan pertimbangkan untuk membatasi mereka dengan tambahan gula, pemanis buatan dan natrium berlebih.
Keju: Beberapa keju keras, seperti Cheddar, dapat bertahan lebih dari dua minggu selama Anda memastikan untuk menyimpannya dengan benar. Keju parut bisa bertahan lebih lama saat beku.
Anda juga dapat mengambil keripik keju kering (seperti Whisps dan Just the Cheese). Keripik keju cocok untuk kerupuk dan crouton, baik di atas salad atau di semangkuk sup.
Telur: Simpan telur di kartonnya di rak kulkas (bukan di pintu), di mana mereka akan bertahan selama sekitar tiga minggu.
Telur rebus akan tetap bagus di kulitnya selama seminggu. Mereka adalah cara yang nyaman untuk mendapatkan protein fix dan berpasangan dengan baik dengan sayuran segar atau beku.
Susu: Secangkir susu mengandung 8 gram protein, lebih dari sebutir telur. Varietas tanpa rasa yang stabil di pasaran dan dijual dalam kemasan aseptik adalah pilihan tepat untuk situasi darurat.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR