Advertorial
Intisari-Online.com – Wabah corona yang melanda dunia dan bahkan Indonesia, membuat orang banyak merasa khawatir dan cemas.
Pada akhirnya banyak orang melakukan hal-hal untuk mencegah agar tubuh tidak terinfeksi virus corona.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan yang kuat membantu menjaga kesehatan seseorang.
Bisakah makanan tertentu meningkatkan sistem kekebalan?
Sistem kekebalan terdiri dari organ, sel, jaringan, dan protein. Bersama-sama, ini melakukan proses tubuh yang melawan patogen, yaitu virus, bakteri, dan benda asing yang menyebabkan infeksi atau penyakit.
Ketika sistem kekebalan bersentuhan dengan patogen, ia memicu respons kekebalan.
Sistem kekebalan melepaskan antibodi, yang menempel pada antigen pada patogen dan membunuh mereka.
Memasukkan makanan tertentu ke dalam makanan sehari-hari dapat memperkuat respons kekebalan seseorang.
Diet yang sehat dan seimbang memainkan peran penting untuk tetap sehat.
15 makanan berikut ini dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh:
1. Blueberry
Blueberry memiliki sifat antioksidan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Blueberry mengandung jenis flavonoid yang disebut anthocyanin, yang memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang.
Sebuah penelitian tahun 2016 mencatat bahwa flavonoid memainkan peran penting dalam sistem pertahanan saluran pernapasan.
Para peneliti menemukan bahwa orang yang makan makanan kaya flavonoid lebih kecil kemungkinannya mendapatkan infeksi saluran pernapasan atas, atau pilek, daripada mereka yang tidak.
2. Cokelat hitam
Cokelat hitam mengandung antioksidan yang disebut theobromine, yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas.
Radikal bebas adalah molekul yang diproduksi tubuh ketika memecah makanan atau bersentuhan dengan polutan.
Radikal bebas dapat merusak sel-sel tubuh dan dapat menyebabkan penyakit.
Terlepas dari potensi manfaatnya, cokelat hitam memiliki kalori dan lemak jenuh yang tinggi, jadi penting untuk memakannya dalam jumlah sedang.
3. Kunyit
Kunyit adalah bumbu kuning yang banyak digunakan orang untuk memasak. Juga ada dalam beberapa obat alternatif.
Mengonsumsi kunyit dapat meningkatkan respons kekebalan seseorang. Ini disebabkan oleh kualitas curcumin, senyawa dalam kunyit.
Menurut ulasan tahun 2017, curcumin memiliki efek antioksidan dan anti-inflamasi.
4. Ikan berlemak
Salmon, tuna, pilchard, dan ikan berminyak lainnya merupakan sumber asam lemak omega-3 yang kaya.
Menurut laporan 2014, asupan jangka panjang asam lemak omega-3 dapat mengurangi risiko rheumatoid arthritis (RA).
RA adalah kondisi autoimun kronis yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang bagian tubuh yang sehat.
5. Brokoli
Brokoli adalah sumber vitamin C. Ini juga mengandung antioksidan kuat, seperti sulforaphane. Karena alasan ini, sayuran merupakan pilihan yang baik untuk dikonsumsi secara teratur untuk mendukung kesehatan sistem kekebalan tubuh.
6. Ubi jalar
Ubi jalar kaya akan beta karoten, sejenis antioksidan yang membuat kulit kentang berwarna oranye.
Beta karoten adalah sumber vitamin A. Ini membantu membuat kulit sehat dan bahkan dapat memberikan perlindungan terhadap kerusakan kulit akibat sinar ultraviolet (UV).
7. Bayam
Bayam dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, karena mengandung banyak nutrisi penting dan antioksidan, termasuk: flavonoid, karotenoid, vitamin C, dan vitamin E.
Vitamin C dan E dapat membantu mendukung sistem kekebalan tubuh.
Penelitian juga menunjukkan bahwa flavonoid dapat membantu mencegah flu biasa pada orang sehat, demikian dilansir dari medicalnewstoday.
8. Jahe
Orang-orang menggunakan jahe di berbagai hidangan dan makanan penutup, serta teh.
Menurut ulasan, jahe memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan dan kemungkinan menawarkan manfaat kesehatan.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi apakah dapat secara efektif mencegah penyakit.
9. Bawang putih
Bawang putih dapat membantu mencegah masuk angin.
Bawang putih adalah obat rumahan umum untuk pencegahan pilek dan penyakit lainnya.
Satu ulasan melihat apakah mengonsumsi suplemen bawang putih yang mengandung allicin mengurangi risiko masuk angin.
Kelompok peserta yang menggunakan plasebo memiliki lebih dari dua kali lipat jumlah pilek di antara mereka daripada mereka yang menggunakan suplemen bawang putih.
Namun, para peneliti menyimpulkan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah bawang putih dapat membantu mencegah masuk angin.
10. Teh hijau
Teh hijau hanya mengandung sedikit kafein, sehingga orang dapat menikmatinya sebagai alternatif teh hitam atau kopi.
Meminumnya juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Seperti blueberry, teh hijau mengandung flavonoid, yang dapat mengurangi risiko masuk angin.
11. Kefir
Kefir adalah minuman fermentasi yang mengandung biakan bakteri hidup yang bermanfaat bagi kesehatan.
Penelitian awal menunjukkan bahwa minum kefir dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Menurut ulasan tahun 2017, berbagai penelitian telah menunjukkan hal itu secara teratur konsumsi kefir dapat membantu: melawan bakteri, mengurangi peradangan, dan meningkatkan aktivitas antioksidan.
Mayoritas penelitian yang mendukung ini dilakukan pada hewan atau di laboratorium. Peneliti perlu melakukan studi tambahan untuk memahami bagaimana kefir dapat mencegah penyakit pada manusia.
12. Biji bunga matahari
Biji bunga matahari bisa menjadi tambahan yang lezat untuk salad atau mangkuk sarapan. Mereka kaya akan vitamin E, antioksidan.
Dengan cara yang sama seperti antioksidan lainnya, vitamin E meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Ini dilakukan dengan melawan radikal bebas, yang dapat merusak sel.
13. Almond
Almond adalah sumber vitamin E lain yang sangat baik. Mereka juga mengandung mangan, magnesium, dan serat.
Segenggam kecil atau seperempat cangkir almond adalah camilan sehat yang dapat bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh.
14. Jeruk atau buah kiwi
Jeruk dan kiwi adalah sumber vitamin C yang sangat baik, yang merupakan vitamin yang banyak orang lihat ketika mereka merasakan flu.
Sementara para ilmuwan masih tidak yakin persis bagaimana itu membantu, vitamin C dapat mengurangi durasi gejala flu biasa dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh manusia.
15. Paprika merah
Bagi orang yang berusaha menghindari gula dalam buah, paprika merah merupakan sumber vitamin C alternatif yang sangat baik.
Menggoreng dan memanggang keduanya menjaga kandungan nutrisi paprika merah lebih baik daripada mengukus atau merebus, menurut sebuah studi tentang metode memasak.
Cara lain untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Mencuci tangan dengan benar dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Strategi gaya hidup berikut dapat membuat sistem kekebalan seseorang lebih kuat:
- menghindari merokok
- berolahraga secara teratur
- menjaga berat badan yang sehat
- menghindari alkohol atau minum secukupnya
- cukup tidur
- meminimalkan stres
- mempraktikkan mencuci tangan dan kebersihan mulut yang benar
Siapa pun yang sering terserang pilek atau penyakit lain dan mengkhawatirkan sistem kekebalannya harus berbicara dengan dokter. (ktw)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari