Advertorial
Intisari-Online.com -Hingga saat ini, Korea Utara mengklaim masih bersih dari infeksi virus corona meskipun para ahli meragukannya.
Ilmuwan mengklaim ada suatu hal yang ditutupi oleh Korut, terkait dengan situasi di negaranya di tengah kekacauan dunia saat ini.
Selain itu ilmuwan juga mengungkap ketakutan besar Kim Jong-Un akan wabah yang mungkin bisa meruntuhkan negara tersebut.
Menurut laporan, negara itu memiliki sitem kesehatan yang sangat buruk.
Bahkan mustahil bisa mengatasi virus corona andaikan wabah itu benar-benar menyerang negeri paling tertutup di dunia itu.
Mereka menyebut Kim Jong-Un khawatir, tanda-tanda kelemahan negaranya akan dieksploitasi oleh musuh.
Meski demikian, Korea Utara telah mengambil langkah besar untuk mencegah penyebaran virus corona termasuk melakukan karantina di seluruh wilayah yang dekat dengan perbatasan China.
Pemerintah mengisolasi warga asing dan mereka yang baru-baru ini berada di luar negeri seperti ke China diperintahkan untuk mengenakan masker di tempat umum.
Bahkan, Korut juga dilaporkan menembak mati seorang warga yang positif corona.
Mengutip New York Post, warga Korea Utara tersebut diketahui merupakan seorang pejabat yang baru saja kembali dari China.
New York Post yang mengutip media lokal Korea Selatan, Dong-a Ilbo, menulis pejabat tersebut ditembak mati karena nekad pergi ke pemandian umum meskipun masih dalam masa karantina.
Aksinya tersebut dinilai membahayakan penduduk.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah bersumpah akan menindak berdasar hukum militer bagi siapapun yang meninggalkan lokasi karantina tanpa izin.
Korea Utara memang selalu diliputi oleh hal unik, aneh dan mengejutkan.
Sebelumnya, sekitar tahun 2015 lalu, negara itu bahkan pernah mengklaim berhasil menemukan obat yang dapat mencegah dan menyembuhkan MERs, Ebola, SARS, dan AIDS.
Melansir Huffpost, hal itu dikritik secara global karena Korut tidak memberikan bukti dan klaim kemungkinan hanya memancing skeptisisme yang meluas.
Baca Juga: China Murka, Taiwan Tawarkan Bantuan Masker dan Medis ke Negara Lain di Tengah Corona, Alasannya?
Kantor Berita Pusat Korea mengatakan para ilmuwan mengembangkan Kumdang-2 dari ginseng yang tumbuh dari pupuk yang dicampur dengan unsur-unsur tanah jarang.
Menurut situs pro-Korea Utara, Minjok Tongshin, obat ini awalnya diproduksi pada tahun 1996.
"Infeksi virus berbahaya seperti SARS, Ebola dan MERS adalah penyakit yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh, sehingga mereka dapat dengan mudah diobati dengan obat injeksi Kumdang-2, yang merupakan penguat kekebalan tubuh," kata KCNA.
Korea Utara juga mengklaim obat yang mampu menyembuhkan flu burung selama wabah mematikan itu menyebar pada 2006 dan 2013.