Jam malam yang diberlakukan mulai jam 10 malam hingga 4 pagi ini adalah langkah terbaru pemerintah untuk membatasi pertemuan dan membuat sebanyak mungkin orang tinggal di rumahnya masing-masing.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha bilang pengecualian akan diberikan pada orang-orang yang mengangkut persediaan medis dan pekerja kesehatan yang bepergian ke dan dari tempat kerja.
"Kami memprioritaskan kesehatan daripada kebebasan," kata Prayuth.
"Kita mungkin tidak merasa senyaman sebelumnya, tetapi kita semua perlu beradaptasi untuk bertahan hidup dan memiliki tanggung jawab sosial, sehingga kita bisa melewati krisis ini," katanya.
Sementara itu di Indonesia masih banyak pertanyaan mengenai rapid test, seperti cara kerjanya dan siapa yang boleh menjalaninya.
Dijelaskan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, dalam konferensi pers daring #FKUIPeduliCovid19 pada Jumat (27/3/2020), rapid test diprioritaskan untuk orang dalam pemantauan (ODP).
Untuk diketahui, ODP merupakan orang-orang yang memiliki gejala virus corona ringan, seperti demam dan pilek, dan memiliki riwayat kontak dengan orang yang suspek atau sudah positif corona.
Cara kerja rapid test
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR