Advertorial
Intisari-Online.com - Beberapa waktu lalu datang 'angin segar' untuk masyarakat Indonesia ketika Presiden Joko Widodo memberikan pengumuman akan melakukan rapid test(tes cepat) dalam upaya menangani penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Sebelumnya, masyarakat Indonesia dibuat ketar-ketir karena pemerintah belum juga mengambil langkah lockdown maupun rapid test.
Seperti diketahui, dua metode tersebut terbilang cukup sukses dilakukan oleh negara lain seperti China dan Korea Selatan dalam mengatasi penyebaran Covid-19.
Sementara itu, menurut Presiden Joko Widodo, mengutip Tribunnews.com,rapid test mulai dilakukan pemerintah Indonesia pada Jumat (20/3/2020) di Jakarta Selatan.
Meski di daerah lain termasuk Jawa Tengah rapid test belum dimulai, namun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah menyiapkan skema dan skenario pelaksanaannya.
Terkait rapid test, hingga saat ini pihaknya masih menunggu alatrapid testdari pemerintah pusat.
Dua daerah yang menjadi prioritas adalah Kota Semarang dan Kota Solo, Jawa Tengah.
"Setidaknya hari ini Solo dan Semarang, setidaknya dua itu," kata Ganjar, dilansir dariKompas TV.
Siapkan skema
Ia memastikan, tim dari Jawa Tengah telah melakukan pembahasan dan mempersiapkan skema.
"Skema disiapkan, petugas teknisnya sudah disiapkan," kata dia.
Rapid test, kata dia, akan menyasar Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Jawa Tengah yang jumlahnya mencapai ribuan.
"Kita akan prioritaskan orang dalam pemantauan. Data kita sudah presisi, 2.391 itu kita detail satu persatu, ada alamat, nomor telepon dan sebagainya," ucap Ganjar.
Ganjar menyebut ada dua opsi yang mungkin dilakukan jikarapid testdilaksanakan.
Pertamamengumpulkan ODP di satu tempat ataukedua, mendatangi satu-persatu.
Baca Juga: Selama Ini Sering Dianggap Sama, Ternyata Sniper dan Penembak Jitu Itu Berbeda
Perawatan hingga tenaga medis
Gubernur menjelaskan, hasilrapid testdapat diketahui lebih cepat.
Jika hasilnya positif, pemerintah akan segera merujuk orang yang bersangkutan ke rumah sakit.
"Kurang lebih 56 rumah sakit kita siapkan, kita masih ajak swasta. Beberapa rumah sakit baru mengusulkan agar mendapat bantuan perizinan untuk berjaga-jaga," ungkap dia.
Ganjar pun menyiapkan secara serius tenaga medis untuk menangani corona.
"Kita akan siapkan dengan cara apapun, skenario apapun (Tenaga medis).
"Meminjam provinsi lain, lini berikutnya kita siapkan mahasiswa semester akhir, perawat semester akhir jika seandainya skenario mengharuskan bertindak," kata Ganjar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ganjar Prioritaskan Semarang dan Solo untuk Rapid Test Corona, Begini Skenarionya