Tak hanya itu. Setiap bulan sang cucu juga mengirim uang dan sembako untuk kakeknya.
Bahkan sang cucu juga membelikan empat kambing untuk dipelihara Mbah Mangun.
Kambing peliharaan itu yang dijual Mbah Mangun untuk membeli peti mati.
Pernah merantau ke Sumatera
Waryadi adik Mbah Mangun bercerita saat masih muda, kakaknya dikenal sebagai orang terpandang dan memliki lahan yang luas.
Namun dengan berjalannya waktu, tanah milik Mbak Mangun habis dijual.
Ia pun merantau hingga ke Sumatera. Setelah tak kuat lagi bekerja, ia kembali ke Jawa dan ikut kerabatnya.
Mbah Mangun datang ke rumah Waryadi pada tahun 2012.
Saat itu Mbah Mangun ingin menumpang hidup bersama adiknya.
Dalam keadaan terbatas, Waryadi membangun rumah kecil di belakang rumahnya untuk Mbah Mangun.
Waryadi juga berbagi listrik dan lampu untuk kakaknya.
“Terakhir di Wonosari, kemudian kembali ke sini. Dia mengatakan, ingin ikut saya saja. Bagaimana pun saya terima,” kata Waryadi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mbah Mangun Jual 3 Kambing untuk Beli Peti Mati, Sempat Gegerkan Tetangga
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR