"Kemudian ada juga H1N1, awalnya angka kematian semula tinggi tapi kemudian berubah jadi seasonal flu," kata dia.
Kekhawatiran Baru
Namun, ada kekhawatiran baru dibalik menjinaknya virus ini.
Yurianto menilai, virus corona yang semakin jinak membuat penyebarannya lebih sulit diantisipasi.
Sebab, semua negara, termasuk Indonesia, mengandalkan alat pengukur suhu tubuh atau thermal scanner di bandara untuk mendeteksi suspect yang mengida virus corona.
Jika tak ada gejala panas, maka deteksi tidak bisa dilakukan.
"Ini artinya mobilitas penderita Covid-19, di dalam tubuhnya tidak terdeteksi di pintu masuk negara mana pun," kata Yurianto.
Menurut dia, hal ini lah yang menyebabkan kasus virus corona di luar china meningkat.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR