Advertorial

Pantas Penyebarannya Begitu Pesat, Menurut Penelitian, Ternyata Setiap Penderita Virus Corona Bisa Menularkannya ke Orang Lain Sebanyak Ini

Khaerunisa

Editor

Penyebaran Virus Corona begitu pesat. Melalui sebuah penelitian ditemukan setiap pasien virus ini bisa menularkan ke 2 sampai 3 orang
Penyebaran Virus Corona begitu pesat. Melalui sebuah penelitian ditemukan setiap pasien virus ini bisa menularkan ke 2 sampai 3 orang

Intisari-Online.com - Hanya dalam waktu sebulan, sudah lebih dari 20.000 orang terinfeksi Virus Corona.

Sebagian besar di China, daan lainnya tersebar di berbagai negara.

Terlihat penyebaran virus mematikan ini begitu pesat.

Tak heran jika demikian. Hal itu dapat dijelaskan melalui sebuah penelitian yang telah dilakukan.

Baca Juga: Virus Corona Menyebar Hebat, Singapura Umumkan Kasus Pertama Virus Corona di Negaranya, Maskapai Ini Sampai Hentikan Semua Penerbangan Ke Wuhan dari Indonesia

Melansir Asiaone.com (26/1/2020), Menurut dua penelitian terpisah dari epidemi, ditemukan jika setiap orang yang terinfeksi Virus Corona menyebarkan penyakit tersebut kepada rata-rata dua sampai tiga orang lainnya.

Para ilmuwan menuturkan, apakah wabah ini akan terus menyebar pada tingkat ini tergantung pada efektivitas langkah-langkah pengendalian.

Tetapi, untuk bisa mengatasi epidemi dan mengubah gelombang infeksi, langkah-langkah pengendalian harus menghentikan penularan setidaknya 60 persen dari kasus.

Penelitian lainnya dilakukan oleh para peneliti di Universitas Lancaster, Inggris.

Baca Juga: Wabah Virus Corona di Singapura Merupakan Hal Serius, Tapi Beginilah yang Dihimbaukan Terhadap Warganya

Mereka juga menghitung tingkat penularan.

Hasilnya menunjukkan bahwa setiap orang yang sudah terinfeksi Virus Corona rata-rata akan menularkannya pada 2,5 orang.

"Jika epidemi terus berlanjut di Wuhan, kami memperkirakan (itu) akan jauh lebih besar pada 4 Februari," tulis para ilmuwan dalam penelitian tersebut.

Saat itu, mereka juga memperkirakan bahwa kota Wuhan di Cina di mana wabah dimulai pada bulan Desember saja akan memiliki sekitar 190.000 kasus infeksi pada 4 Februari.

Baca Juga: Irwansyah dan Zaskia Sungkar sampai Hindari Pertemuan Keluarga karena Enggan Ditanya 'Kapan Punya Anak', Cara Ini Bisa Membantu Hadapi Situasi Tak Mengenakan itu

Dan bahwa infeksi akan terjadi di kota-kota Cina lainnya, dan impor ke negara lain akan lebih sering.

Raina MacIntyre, kepala Program Penelitian Biosecurity di Kirby Institute, di Universitas New South Wales di Australia, mengatakan bahwa sangat memprihatinkan bahwa dalam beberapa hari terakhir infeksi telah menyebar luas.

"Semakin luas infeksi di bagian lain Cina, semakin besar risiko penyebaran global," kata MacIntyre.

Baca Juga: Mayat Bocah 13 Tahun Ditemukan Tengkurap Mengenaskan di Tumpukan Sampah, Kuat Diduga Pembunuhan Berencana, Warga Tidak Menyangka Jika Sosok Ini Jadi Pelakunya

Australia, tujuan populer bagi pengunjung Tiongkok, mengkonfirmasi empat kasus pertama dari virus pada pelancong dari Tiongkok, yang semuanya telah ke Wuhan.

"Yang kami butuhkan adalah lebih banyak data yang akan dipublikasikan tentang faktor risiko, penularan, masa inkubasi, dan epidemiologi,

"sehingga kami dapat memahami tindakan pengendalian apa yang paling tepat," kata MacIntyre.

Baca Juga: Dokter Li Wenliang, Orang yang Pertama Kali Peringatkan Adanya Wabah Virus Corona di China, Meninggal Dunia

Diperkirakan Hanya Butuh 15 Detik untuk Seorang Pasien Menularkan Virus Corona

Selain berapa banyak orang yang bisa terinfeksi oleh seorang pasien Virus Corona, lamanya waktu penularan juga telah diteliti.

Melansir China Press (6/2/2020), Telah dilakukan penyelidikan epidemiologi kepada seorang pria sehat berusia 56 tahun yang terinfeksi virus ini.

Pria tersebut tidak memiliki riwayat bepergian ke daerah epidemi dalam waktu 14 hari.

Baca Juga: China Sebut Korban Virus Corona yang Meninggal Sekitar 500 Orang, Rumah Kremasi Ini Sebut Bakar 100 Korban Virus Corona Per Hari, Fakta Mengerikan yang Ditutupi China Mulai Terkuak

Juga tidak ada riwayat berinteraksi dengan satwa liar, dan dia tidak tahu pasien yang sebelumnya didiagnosis di Distrik Jiangbei.

Namun kemudian diketahui bahwa ia telah melakukan aktivitas di beberapa pasar.

Salah satunya membuat ia berada dalam satu tempat dengan seorang penderita Virus Corona.

Dikonfirmasi oleh Disktrik Jiangbei bahwa ada pasien berusia 61 tahun memiliki kunjungan singkat sekitar 15 detik di stan yang sama.

Mereka tetap bersama dalam jarak pendek dan tidak ada satu pun dari mereka yang menggunakan masker.

Baca Juga: Bikin Korea Selatan Banjir Darah dan Sebabkan Puluhan Ribu Hewan Mati di Sumatera Utara, Wabah Ini Bikin Negeri di Seberang China 'Melupakan' Virus Corona

Artikel Terkait