Advertorial
Intisari-Online.com – Orangtua mana yang tak ingin anaknya lahir cerdas? Wah, pasti setiap orangtua menginginkannya.
Setiap orangtua tentunya ingin agar anak-anak mereka menjadi cerdas, baik secara emosional maupun sebaliknya.
Kecerdasan tentu saja merupakan salah satu keterampilan utama yang dibutuhkan oleh manusia.
Kecerdasan pula yang akan menentukan kualitas hidup kita, langsung dari interaksi dan komunikasi hingga kelangsungan hidup.
Dan orangtua tentunya bisa mendapatkan dari sumber yang ada untuk membangun kapasitas otak anak-anak mereka, melalui buku, teka-teki, permainan, dan lainnya.
Kecerdasan dapat diolah atau ditingkatkan dengan melatih otak secara teratur bersamaan dengan mengonsumi makanan sehat yang kaya nutrisi penting untuk fungsi otak yang baik.
Kecerdasan bayi pun dipengaruhi oleh makanan yang dimakan selama ibu dalam masa kehamilan.
Otak bayi mulai berkembang pada trimester pertama dan penting bagi ibu hamil mulai makan makanan berikut ini sejak masa kehamilannya.
Berikut, seperti dilansir dari boldsky, 10 makanan yang harus dikonsumsi oleh ibu hamil agar bayi yang dikandungnya cerdas.
Bayam dan sayuran berdaun hijau lainnya
Sayuran berdaun hijau, terutama bayam, dapat memberikan banyak manfaat.
Bayam mengandung asam folat atau folat, dan zat besi, yang penting untuk perkembangan bayi.
Baca Juga: Pernah Coba Air Bayam? Ternyata Bermanfaat Cegah Kolesterol dan Kanker, Begini Cara Membuatnya
Dalam 100 gram bayam mengandung 194 mikrogram folat dan 2,71 mg zat besi. Juga mengandung 2,86 g protein, 2,2 g serat makanan, dan vitamin lainnya (A, B6, B12, C, D, E, K), mineral (kalsium, magnesium, fosfor, kalium, natrium, seng).
Asam folat diperlukan bayi untuk replikasi DNA, metabolisme vitamin, dan untuk perkembangan yang baik dari tabung saraf, dan manfaat lain untuk ibu dan bayi.
Kekurangan asam folat selama kehamilan telah terbukti secara ilmiah terkait dengan cacat lahir pada bayi.
Zat besi diperlukan untuk perkembangan jaringan janin, pertumbuhan sel darah merah, pengangkutan oksigen ke otak bayi dan segudang fungsi penting lainnya.
Pastikan untuk mencuci sayuran dengan baik sebelum memasak daunnya, demi menyingkirkan bahan kimia berbahaya.
Buah-buahan
Buah-buahan segar mengandung vitamin dan mineral penting, rasanya yang lezat dapat memenuhi perasaan ngidam sang ibu hamil.
Beberapa buah-buahan sehat termasuk jeruk, blueberry, delima, pepaya, mangga, jambu biji, pisang, anggur, dan apel.
Baca Juga: Buah-buahan Memang Baik untuk Kesehatan, Tapi Buah Jeruk Bisa Bikin Alergi, Ini Gejalanya
Namun, di antara semua itu, blueberry dianggap yang terbaik. Ini karena mereka kaya akan antioksidan.
Tubuh kita perlu menemukan keseimbangan antara jumlah antioksidan dan radikal bebas di dalamnya.
Peningkatan radikal bebas mempengaruhi tubuh dan fungsinya, menyebabkan stres oksidatif. Karenanya, salah satu dari banyak fungsi antioksidan adalah melawan radikal bebas.
Kelebihan radikal bebas berhubungan dengan kerusakan otak dan menghambat perkembangan otak pada bayi baru lahir dan janin.
Baca Juga: Menurut Penelitian, Buah-buahan Seperti Apel dan Jeruk dapat Lindungi Tubuh dari Pneumonia
Mengonsumsi blueberry akan membantu mendapatkan segerombolan antioksidan.
Telur dan keju
Telur tidak hanya kaya akan protein, tetapi juga sarat dengan vitamin dan mineral penting, terutama vitamin D. Juga mengandung asam amino yang disebut kolin.
Keju adalah sumber vitamin D yang enak dan sehat. Baik vitamin D, maupun kolin, telah terbukti secara ilmiah terkait dengan perkembangan otak pada tahap janin dan kekurangannya bisa merusak kesehatan otak bayi, menyebabkan cacat, dan kinerja buruk di kemudian hari.
Selain itu, untuk mendapatkan vitamin D bisa dari sumber makanan lain atau berjemur di pagi hari kala hamil.
Ikan dan makanan laut
Yodium dan asam lemak omega-3 sangat penting dalam perkembangna kecerdasan emosi dan kecerdasan bayi.
Sebuah penelitian 2013 menemukan bahwa suplementasi yodium yang tepat selama kehamilan, menghapus fungsi gangguan mental.
Penelitian 2010 lainnya menemukan peran penting asam lemak omega-3 dalam perkembangan otak janin.
Ikan berlemak seperti salmon dan tuna mengandung nutrisi dan dapat dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Namun, saat mengonsumsi ikan, sebaiknya tanyakan kepada dokter, karena beberapa ikan mungkin mengandung merkuri dan kandungan berbahaya lainnya.
Yogurt
Produk susu lain yang kaya protein adalah yogurt. Protein dibutuhkan berlimpah oleh rahim untuk mengembangkan sel-sel sarah foetus serta seluruh tubuh.
Meskipun ada banyak makanan yang kaya protein, yogurt memiliki manfaat tambahan yaitu probiotik, yang merangsang pertumbuhan bakteri baik yang dibutuhkan oleh tubuh.
Almond
Almond secara tradisional dikenal sebagai makanan otak. Dalam 100 gram almond mengandung 579 kilokalori, 21 g protein, 12,5 g serat makanan, 44 mikrogram folat, dan 3,71 mg zat besi, bersama dengan beberapa vitamin dan mineral penting lainnya.
Baca Juga: Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh, Susu Almond atau Susu Kedelai?
Kenari
Sama seperti almond, kenari juga kaya akan protein, karbohidrat, serat makanan, energi, vitamin, mineral, dan asam lemak omega-3 yang dibutuhkan untuk perkembangan otak janin.
Selain itu juga mengandung 0 miligram kolesterol dan telah terbukti secara ilmiah meningkatkan profil lipid darah.
Biji labu
Dalam biji labu mengandung protein, serat, vitamin, dan mineral yang sama seperti pada almond dan kenari, juga mengandung antioksidan yang mengatur aktivitas radikal bebas.
Kacang dan lentil
Konsumsi kacang-kacnagan dan lentil mengandung semua atau sebagianbesar vitamin dan mineral yang baik untuk melahirkan bayi yang cerdas.
Susu
Bahkan setelah kelahiran, orangtua memberikan susu pada anak-anak mereka. Meskipun 89 persen susu pada dasarnya adalah kandungan airnya, 11 persen sisanya mengandung nutrisi penting.
Yaitu 3,37 gram protein, 125 mg kalsium, dan 150 gram kalium bersama dengan banyak nutrisi lain yang akan memelihara bayi yang sedang tumbuh dan otaknya berkembang.