Pada saat itulah Zhang Weikui memutuskan, "Saya ingin ke medan perang dan membunuh musuh demi melayani negara!" kenangnya.
Pada Juni 1945, Zhang Weikui mengangkat senjata dan berpartisipasi dalam revolusi.
Karena keberaniannya, dia bahkan ditunjuk sebagai kapten milisi anti-Jepang, dalam dua tahun berikutnya Zhang memimpin penduduk desa.
Tak hanya perang dengan Jepang, dia juga dua kali berpartisipasi dalam perang di Korea Utara dalam misi menolak Agresi AS.
Pada akhir karirnya Zhang Weikui pernah menjabat sebagai kepala pertahanan Biro Teknik Danjiangkou dan petugas bersenjata bank kanan, tahun 1960.
Namun, saat itu terjadi kebakaran mendadak selama investigasi akar rumput, jadi dia mengajukan diri keluar bersama pemadam kebakaran.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR