Advertorial

Jangan Jijik Ya! Resep Rahasia Restoran Super Ramai Ini Ternyata Rebusan Kaldu yang Sama, Sudah Digunakan Selama 45 Tahun

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Ratusan pengunjung yang lapar datang setiap harinya untuk merasakan sup lezat dan semur tiap harinya.
Ratusan pengunjung yang lapar datang setiap harinya untuk merasakan sup lezat dan semur tiap harinya.

Intisari-Online.com - Pernahkah Anda mendengar tentang Wattana Panich?

Ini merupakan salah satu restoran paling populer di lingkungan Ekkamai di Bangkok.

Ratusan pengunjung yang lapar datang setiap harinya untuk merasakan sup lezat dan semur tiap harinya.

Namun rahasia hidangan lezat yang disajikan di restoran Thailand ini ternyata bisa membuat banyak orang tidak senang.

Baca Juga: Nikahi Gadis Muda 21 Tahun, Kakek 74 Tahun Ini Ngaku Menyesal, Apalagi Setelah Gadis Itu Lakukan Hal Ini pada Pria Tua Lainnya

Salah satu hidangan paling populer di Wattana Panich adalah sup mie daging sapi, dibuat dengan daging sapi rebus, babat, bakso, organ , dan rempah-rempah.

Tetapi bahan yang paling penting adalah kaldu, yang, percaya atau tidak, telah mendidih selama 45 tahun.

Kedengarannya aneh, tetapi itu benar.

Alih-alih membuang kaldu sisa setiap malam, pemilik Wattana Panich dengan hati-hati menyaringnya dan menyimpannya, digunakan untuk sup dalam jumlah hari berikutnya.

Baca Juga: 7 Hari Menikah, Pria Ini Baru Sadar Istrinya Berjenggot dan Bersuara Mirip Pria, Ini yang Dilakukannya Kemudian

Mereka telah melakukan ini setiap hari selama lebih dari empat dekade dan menganggapnya sebagai rahasia utama untuk hidangan lezat mereka.

Wattana Panich mengandalkan metode memasak lama yang dikenal sebagai "rebusan abadi" atau "rebusan pemburu" yang pada dasarnya melibatkan membiarkan rebusan didihkan terus-menerus sambil menambahkan bahan-bahan baru ke dalamnya.

Ini memastikan bahwa kaldu menyerap sebanyak mungkin rasa dari bahan-bahannya, membuat hidangan yang digunakannya benar-benar lezat.

Baca Juga: Anjingnya Mengendus Bagian Perutnya, Wanita Ini Akhirnya Menyadari Fakta Mengerikan Ini, 'Saya Berhutang Nyawa pada Anjing Saya'

Prinsipnya sederhana, semakin lama kaldu mendidih, semakin baik.

Tetapi restoran ini menuju ke arah yang lebih ekstrim.

Menurut BK Magazine, para koki di Wattana Panich mendinginkan kaldu sisa setiap malam dan menyimpannya di lemari es untuk mencegah pembusukan.

Ini digunakan sebagai bahan untuk rebusan hari berikutnya.

Para juru masak menambahkan sekitar 25 kg daging sapi ke rebusan setiap hari, rasa yang meresap ke dalam kaldu yang sudah berumur puluhan tahun, terus-menerus meningkatkan rasanya.

Baca Juga: Sebanyak 10 Ton Mayat Disimpan di Gudang Ini, Segini Harga yang Ditawarkan Untuk Beli Organ Manusia

Nattapong Kaweenuntawong adalah generasi ke-3 dari keluarganya yang menjalankan Wattana Panich, dan berharap bahwa ketiga anaknya akan menjadi yang ke-4.

Apa pun yang terjadi, satu hal yang pasti, mereka akan menggunakan kaldu yang sama setiap hari semenjak restoran dibuka di Ekkamai, 45 tahun yang lalu.

Dan jika ada yang bertanya mengenai kerak coklat yang ada di sekitar panci rebusan, itu adalah kesaksian untuk berapa lama kaldu telah digunakan.

Pemilik Wattana Panich menjadikannya tradisi untuk tidak membersihkan spillover kaldu senilai 45 tahun.

Ini bukan bagian sejarah yang paling higienis, tapi tetap saja sejarah.(*)

Artikel ini pernah tayang di Wiken.grid.id oleh Agnes dengan judul asli "Dipadati Pengunjung Tiap Harinya, Restoran Ini Ternyata Gunakan Kaldu yang Sama Selama 45 Tahun"

Artikel Terkait