Advertorial

Selain Membuat para Juri 'Jijik' Saat Pengakuan, Kata-Kata Terakhir Pembunuh Ini Sebelum Dieksekusi Tak Kalah Keji

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Rhines dijatuhi hukuman mati sebagian karena 'tawa dingin' yang ia tunjukkan ketika ia menggambarkan kematian Schaeffer.
Rhines dijatuhi hukuman mati sebagian karena 'tawa dingin' yang ia tunjukkan ketika ia menggambarkan kematian Schaeffer.

Intisari-Online.com - Senin (4/11/2019), Charles Rhines (63) telah menjalani hukuman mati di Lembaga Pemasyarakatan Negara Bagian South Dakota di Sioux Falls, US.

Dilansir dari Unilad.co.id, dia dieksekusi setelah dinyatakan bersalah atas pembunuhan Donnivan Schaeffer yang berusia 22 tahun pada 1992.

Dulunya, Rhines diketahui menyergap dan menikam Schaeffer ketika dia ketahuan merampok toko donat tempatnya bekerja.

Rhines telah dipecat beberapa minggu sebelumnya.

Baca Juga: Didiagnosis Giginya Akan Tumbuh dan Diberi Parasetamol, Bayi 7 Bulan Ini Meninggal Dunia

Schaeffer yang berusia 22 tahun memohon pembunuhnya untuk membawanya ke rumah sakit dan bersumpah untuk tetap diam tentang kejahatan itu.

Tetapi dia malah dipaksa masuk ke gudang, diikat, dan ditikam hingga mati.

Rhines dijatuhi hukuman mati sebagian karena 'tawa dingin' yang ia tunjukkan ketika ia menceritakan kematian Schaeffer dalam pengakuannya kepada polisi.

Menurut Steve Allender, seorang detektif polisi, para juri 'jijik' mendengarkan pengakuan si pembunuh.

Baca Juga: Buku Harian 300 Halaman dari Anak Perempuan 11 Tahun yang Menggambarkan Penderitaannya Sebelum Meninggal Dunia

Kata-kata terakhir Rhines sebelum dia dieksekusi ditujukan kepada orang tua Schaeffer secara langsung:

"Ed dan Peggy Schaeffer, saya memaafkan kalian untuk kemarahan dan kebencianmu kepadaku.

"Saya berdoa kepada Tuhan agar dia mengampuni Anda karena kemarahan dan kebencian Anda terhadap saya.

Baca Juga: Perkenalkan Pacar Baru pada Ayahnya, Pria Ini Dibikin Malu Setelah Ayah Sang Wanita Memberikan Pertanyaan Berikut

"Terima kasih untuk tim saya. Saya mencintai kalian semua, selamat tinggal. Ayo pergi.

"Itu yang harus saya katakan. Selamat tinggal."

Para saksi eksekusi mengatakan, Rhines tampak tenang sebelum eksekusi.

Orangtua korban juga tampak tenang meski dihina oleh Rhines.

Baca Juga: Bau Busuk Menyengat Tercium dari Danau di Medan, Warga Terkejut Temukan Puluhan Bangkai 'Makhluk Besar' Ini Mengambang

Mereka jelas tidak ingin berbicara tentang si pembunuh dan berfokus pada putranya yang menjadi korban.

Patty Schaeffer mengatakan kepada wartawan:

Baca Juga: Nelayan Ini Mendadak Kaya Setelah Temukan 'Kotoran Termahal di Dunia' Seharga Rp4,5 Milliar, Mengapa Harganya Semahal Itu?

"Kami sangat diberkati memiliki anak seperti ini di keluarga dan di kehidupan kami.

"Hari ini adalah hari di mana kita berbicara tentang Donnivan, pria yang mencintai keluarganya, tunangannya, dan teman-temannya."

Menurut Jaksa Agung South Dakota, Jason R. Ravnsborg, Schaeffer ditetapkan untuk lulus dari Western Dakota Tech pada saat kematiannya dan bertunangan untuk pernikahannya.

Baca Juga: Kebun Binatang di Indonesia Ini Disebut Sebagai 'Kebun Binatang Neraka', Lihat Saja Kondisinya yang Mengenaskan

Artikel Terkait