Advertorial
Intisari-Online.com -Ada seorang Amerika yang dikenal sebagai penjahat sadis pada masanya.
Leonard Thomas Lake atau disebut Leonard Hill, seorang pembunuh berantai yang tak segan menyakiti korbannya terlebih dahulu.
Pria yang lahir tahun 1945 itu melakukan aksinya bersama seorang rekannya yang disebut Charles Ng.
Perbuatan mereka tak terdeteksi selama dua tahun sebelum akhirnya ditangkap karena sebuah hal kecil.
Baca Juga: Kisah Si 'Gadis Naga' yang Alami Kebutaan Setelah Mentato Bola Matanya Jadi Biru
Sekitar 25 orang disiksa dan dibunuh secara brutal di sebuah pondok terpencil di kaki gunung di pegunungan Sierra Nevada California.
Menurut Die for Me: The Legendary True Story of the Charles Ng/Leonard Lake Torture Murders, Lake melakukan duaperjalanan di Vietnam sebelum keluar dari Corpse Kelautan tahun 1971 karena masalah medis.
Ia menderita gangguan mental selama perang dan didiagnosis dengan skizofrenia 'yang akan datang'.
Kembali di AS dan pergi kepropertinyasendiri, trauma itu membawanya ke jalan gelap - meskipun disebutkan ia telah menunjukkan tanda-tanda yang mengganggu sejak awal masa kanak-kanak.
Dia mengambil foto-foto telanjang saudara perempuan dan sepupunya dan mulai memutilasi hewan.
Setelah keluar, Lake tampaknya secara positif menyesuaikan diri dengan gaya hidup hippie yang berkembang pesat di California.
Dia bekerja sebagai pegawai toko dan tukang perbaikan hingga akhirnya menikah pada 1975 dengan seorang gadis yang dia temui di San Jose.
Namun mereka bercerai pada tahun berikutnya.
Meskipun dia terlihat 'normal' dengan menikah lagi, dia masih memiliki hasrat mengerikan dlam dirinya.
Dia yakin holocaust nuklir akan memberantas kehidupan di Bumi, dan membawamembangun bunker bertahan hidup di hutan.
Di kabin hutan itu, Lake mengundang adik laki-lakinya, Donald dan temannya Charles Gunnar.
Di sanalah ia membunuh keduanya dan mulai menyamar sebagai Gunnar di depan umum.
Ketika dia memasang iklan untuk dapat menemukan korban lain, dia malah menemukan kaki tangan - Charles Ng, yang usianya lebih muda, tetapi tumbuh menakutkan mirip dengan Lake dan menikmati gairah yang sama.
Keduanya tinggal di pondok bersama-sama dan melakukan penyiksaan danpembunuhan.
Antara tahun 1983 dan 1985, mereka menculik, menyiksa, memperkosa, dan membunuh antara 8 dan 25 orang di dalam bunker "survivalist" mereka.
Sisa-sisa 12 orang ditemukan di properti itu, demikian juga koleksi tulang manusia yang hangus seberat 40 pon.
Lake dan Ng menyimpan korban perempuan mereka sebagai budak seks dalam bungker sempit tanpa apapun kecuali ember dan kertas toilet.
Bungker itu dilapisi dengan cermin satu arah.
Setelah memperkosa mereka, mereka akan membunuh mereka, memotong mereka, dan melarutkan bagian tubuh mereka dengan asam.
Menurut Historic Mysteries, banyak dari kaki mereka yang dirantai sebelum serangan seksual, dengan beberapa begitu brutal sehingga mereka tidak bertahan hidup.
Sementara yang lain dipaksa menonton pasangan mereka sendiri diperkosa sebelum menyaksikan pembunuhan mereka.
Pada Juni 1985, kegilaan mereka di ruang penyiksaan berakhir, ketika Ng mencoba mencuri alat dari toko hardware.
Lake tiba di tempat kejadian untuk meredakan pihak berwenang dengan membayar barang tersebut, tetapi polisi mulai mempertanyakan keduanya dan dengan cepat menemukan bahwa merekaadalahindividu yang berbahaya.
Mereka menemukan pistol di mobil Lake, yang menuntut penangkapan.
Dalam pergantian peristiwamengerikan yang dilakukannya,Lake telah bersiap untuk skenario semacam ini dengan menyematkan pil sianida ke dalam lapisan pakaiannya.
Dia mengunyah beberapa pil sianida saat dalam tahanan dan meninggal sebelum dia bisa diadili atau bahkan dipenjara.
Polisi menangkap Ng sebulan kemudian, dan pada 1999 ia dinyatakan bersalah atas 11 tuduhan pembunuhan.
Dia dijatuhi hukuman mati, tetapi menurut catatan Juli 2019 dia masih berada di Penjara Negara San Quentin, karena Californiatidak melakukan mengeksekusi seorang narapidana sejak 2006.
Baca Juga: Dicakar Kucing Peliharaannya, Wanita Ini Koma hingga Harus Jalani Cangkok Kulit