"Kami berharap bahwa dengan niat baik dan kerja sama dari para pejabat Malaysia, negosiasi akan menghasilkan hasil yang positif," katanya kepada Reuters dalam email pekan lalu, menambahkan bahwa perusahaan-perusahaan Iran juga telah terpengaruh.
Untuk saat ini, warga Iran di ibukota Malaysia bertanya-tanya bagaimana cara membayar biaya sekolah atau tagihan rumah sakit. Beberapa orang berpikir untuk pergi.
"Jadi tidak ada cara untuk menyelesaikan ini," insinyur jaringan Amir Nazari Mehrabisaid mengikuti komentar Mahathir. Dia ditolak oleh lebih dari selusin bank setelah akun CIMB ditutup.
"Lebih baik aku pergi dari sini secepatnya."
Sebagian artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Dibayangi sanksi AS, bank di Malaysia menutup rekening milik warga Iran".
Source | : | Kontan.co.id,scmp.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR