Intisari-Online.com – Seperti diberitakan oleh kompas.com dan bogor.tribunnews.com, seorang bayi berumur 2 tahun, EA, terus memeluk tubuh ibunya, Murni (39) yang sudah meninggal dunia di dalam kamar kos mereka.
Kondisi mayat ibu itu ketika ditemukan sudah dalam kondisi membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko menjelaskan kronologi penemuan jasad Murni dan anaknya tersebut.
Murni dan anaknya ditemukan saat saksi Ratnawati, yang juga pemilik indekos, hendak menagih uang sewa kos di kamarnya.
Dari dalam kamar terdengar suara tangis seorang anak kecil, sementara bau tidak sedap mulai tercium dari dalam kamar itu hingga di luar kamar.
Ketika melihat petugas datang dan masuk ke kamar itu, balita 2 tahun itu langsung berdiri dan melepaskan pelukannya dari tubuh sang ibu yang sudah meninggal tersebut.
Dengan cepat polisi langsung mengambil EA dari sebelah ibunya yang diduga telah meninggal sejak tiga hari lalu.
Menurut keterangan, kondisi anak itu saat ditemukan dalam keadaan sehat dan baik.
Baca Juga: Kisah Sesosok Mayat yang Ditemukan di Blitar Bersama Karung Berisi Uang Rp13 juta Disampingnya
Apakah mayat yang membusuk membahayakan kesehatan?
Mayat membusuk korban gempa adalah ancaman "diabaikan" bagi kesehatan masyarakat, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seperti dilansir dari laman slate.com.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR