Advertorial

Mayat-mayat di 'Ladang Tubuh Manusia' Ini Ternyata Bisa Bergerak, Bahkan Berlangsung Hingga 17 Bulan, Kok Bisa?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Ade S

Tim Redaksi

Ini adalah pertama kalinya kamera time-lapse digunakan untuk merekam dekomposisi manusia. Seperti apa hasil penelitiannya?
Ini adalah pertama kalinya kamera time-lapse digunakan untuk merekam dekomposisi manusia. Seperti apa hasil penelitiannya?

Intisari-Online.com - Para peneliti di 'ladang tubuh manusia' pertama di Australia telah mengamati bahwa mayat-mayat bergerak secara signifikan ketika mereka membusuk.

Lebih jauh, mereka percaya bahwa temuan itu sangatlah penting dalam proses penyelidikan kematian.

Dilansir dari ABC.net.au, Kamis (12/9/2019), Alyson Wilson, seorang peneliti membuat penemuan menggunakan kamera untuk merekam penguraian badan mayat pendonor dalam interval 30 menit selama 17 bulan.

Baca Juga: Lucinta Luna Ngaku Keguguran Usai Salto dan Guling-guling di Padang Pasir: Catat, Ini 11 Penyebab Ibu Hamil Bisa Alami Keguguran

"Apa yang kami temukan adalah bahwa lengan-lengan itu bergerak secara signifikan, sehingga lengan-lengan yang mulai turun di samping tubuh itu bergeser ke sisi tubuh," kata Wilson.

Wilson, seorang sarjana ilmu kedokteran di CQUniversity, mengatakan dia menebak akan terjadinya beberapa gerakan pada tahap awal dekomposisi.

Tetapi terkejut melihat gerakan itu berlanjut selama 17 bulan selama proses perekaman.

Baca Juga: Saking Pintarnya dan Selalu dapat Nilai A, Ilham Habibie Sempat Merasa Seperti 'Badut' saat Sekolah, Tapi Pernah Jeblok Gara-gara Ini

Dia mengatakan gerakan itu bisa menjadi hasil dari penyusutan dan kontraksi ketika ligamen tubuh mengering.

Membangun penelitian

Temuan ini mengikuti karya sebelumnya Wilson, yang diterbitkan bulan lalu di jurnal Forensic Science International: Synergy.

Baca Juga: Pria 52 Tahun Mengeluh Sakit Perut yang Sangat Mencekam, Dokter Temukan Tumor yang Sangat Besar dan Merasa 'Senang'

Dalam penelitian itu, Ms Wilson menggunakan kamera selang waktu untuk menguji apakah persamaan ilmiah untuk memperkirakan penguraian benda di belahan bumi utara berlaku untuk lingkungan Australia.

"Sebagian besar ilmu tentang bagaimana tubuh membusuk didasarkan pada penelitian yang dilakukan di belahan bumi utara dengan iklim yang berbeda, dan serangga dekomposer yang mungkin juga berbeda."

Ini adalah pertama kalinya kamera time-lapse digunakan untuk merekam dekomposisi manusia, dan itu mengkonfirmasi persamaanhasil penelitian yang dilakukan di lingkungan Australia.

Gerakan Mayat-mayat

Baca Juga: Ilham Habibie Sebut Thareq Habibie Gunakan Penutup Mata karena Glaukoma: Melihat Ini saat Menatap Lampu? Bisa jadi Anda Derita Glaukoma!

Temuan ini menarik antropolog forensik dan kriminolog, Dr Xanthe Mallett, seorang dosen senior di University of Newcastle, yang juga melakukan penelitian.

"Apa yang tidak diketahui adalah bahwa tubuh bergerak sebagai bagian dari proses dekomposisi dan ini adalah pertama kalinya ditangkap, sejauh yang saya tahu," kata Mallet.

Menetapkan waktu sejak kematian

Baca Juga: Dua Minggu Sebelum Wafat, Dengan Kursi Roda, Habibie 'Paksakan Diri' Keluar RSPAD Demi Penuhi Janjinya Menjadi Saksi Pernikahan Anak Pembantunya

Dr Maiken Ueland, mengatakan ada beberapa gerakan yang disebabkan oleh aktivitas serangga dan penumpukan gas dalam tubuh pada tahap awal hingga pertengahan pembusukan.

"Mampu menyaksikan proses dekomposisi manusia secara terperinci, seperti yang terjadi, seiring waktu dalam interval 30 menit akan sangat berharga dalam mencari cara yang lebih baik untuk menetapkan waktu sejak kematian dengan menentukan kapan penanda tertentu muncul."

Baca Juga: Kisah Keluarga Colt, Keluarga 'Inses' di Mana Anak-anak Berhubungan Intim Dengan Anggota Keluarga Lainnya, Kondisinya Mengenaskan Saat Ditemukan

Artikel Terkait