Tiga hari lalu, Trump diberi tahu dan mematangkan operasi untuk meminta izin pada Rusia, Irak, dan Turki untuk memasuki wilayah udara mereka.
Namun, saat itu AS memberi tahu Rusia mereka akan 'menyukainya'.
Pada Sabtu (26/10/2019) Trump sampai di Gedung Putih sekitar pukul 16.30 waktu stempat setelah bermain golf di Virginia.
Pukul 17.00, Trump datang ke Ruang Situasi Gedung Putih bersama Wakil Presiden Mike Pence, Menteri Pertahanan Mark Esper, Penasihat Keamanan Nasional Robert O'Brien, dan pejabat intelejen lainnya.
Baca Juga: Kehidupan Gelap Para Algojo Abad Pertengahan, Master Pekerjaan 'Kotor' yang Diasingkan
Mereka menyaksikan penyerbuan 'seperti menonton film' menurut Trump.
Setelah mereka berkumpul, pasukan AS bersama anjing militer menaiki delapan helikopter yang diterbangkan dari pangkalan rahasia Timur Tengah.
Operasi darat tersebut juga ditunjang oleh pesawat tempur dan robot.
Mereka sempat ditembaki ketika hendak mendekati tempat persembunyian Baghdadi.
Tahu dirinya tengah dikepung pasukan AS, Baghdadi lantas kabur menuju terowongan bersama ketiga anaknya.
Terjebak di jalan buntu, Baghdadi lantas menangis dan berteriak, tetapi kemudian ia tewas setelah rompi bom yang dikenakannya meledak.
Ledakan tersebut menewaskan Baghdadi, tiga anaknya, serta memporak-porandakan terowongan.
Selang 15 menit kemudian, dipastikan oleh tes DNA di tempat dan Baghdadi dipastikan telah tewas. (Dwi Nur)
Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Kayla Mueller, Gadis di Balik Nama Operasi yang Tewaskan Abu Bakar al-Baghdadi, Jadi Korban Penculikan dan Diperkosa Pimpinan ISIS Berulang Kali Hingga Tewas
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR