Advertorial
Intisari-Online.com – Berita tewasnya Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi menjadi perbincangan besar di dunia.
Ada yang menganggap ini baik untuk menumpas aksi kelompok ISIS. Tapi ada juga yang penasaran bagaimana dia tewas.
Sebab Abu Bakar al-Baghdadi disebut pemimpin organisasi teroris paling dicari di dunia.
Dia dikenal licin dan sangat jarang muncul di hadapan publik.
Terakhir kali Baghdadi muncul pada April 2019 lalu melalui sebuah video rekaman berisi pujian atas operasi yang mereka lakukan.
Rekaman itu juga menyerukan pembebasan anggota mereka yang ditahan oleh milisi Kurdi sekutu AS, Pasukan Demokratik Suriah (SDF).
Itu menjadi kemunculan pertamanya dalam lima tahun terakhir, sejak mendeklarasikan "kekhalifahan" di Irak pada tahun 2014 silam.
Pada April 2014, dia sempat tampil dalam sebuah video menyerukan pengikutnya "membalas dendam" atas kematian anggota ISIS.
Selain itu, Baghdadi beberapa kali diberitakan tewas dalam beberapa tahun terakhir.
Lantas bagaimanaAbu Bakar al-Baghdadi bisa ditemukan?
Baca Juga: Catat! Pendaftaran Online CPNS 2019 Resmi Dibuka Mulai 11 November 2019
Diketahui, pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi tewas dalam operasi militer yang dijalankan pasukan khusus yang dipimpin AS.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengumumkan pada Minggu (27/10/2019) mengenai kabar tewasnya Baghdadi dalam operasi penyerbuan pada Sabtu (26/10/2019) malam.
Dilansir The New York Post, terungkapnya lokasi persembunyian Baghdadi berawal dari penangkapan seorang istri dan kurir dari pemimpin ISIS itu pada musim panas.
Setelah ditangkap dan diinterogasi selama musim panas, keduanya dilaporkan mengunkapkan informasi yang memungkinkan pejabat intelijen AS, Iran, dan Kurdi untuk mempersempit lokasi keberadaan Baghdadi di Idlib, Suriah barat laut, demikian dilaporkan The New York Times, mengutip sumber-sumber Amerika.
Kondisi penangkapan, termasuk kapan dan di mana lokasi, serta tuduhan yang dijatuhkan kepada istri dan kurir Baghdadi itu tidak disebutkan dalam laporan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, operasi intelijen koalisi AS akhirnya berhasil melacak keberadaan Baghdadi hingga dilakukan operasi pengerebekan yang berujung pada tewasnya pemimpin AS itu pada Sabtu (26/10/2019) malam.
Diberitakan sebelumnya, Trump telah mengumumkan tewasnya Baghdadi melalui pernyataan yang disiarkan televisi, Minggu (27/10/2019).
Presiden berusia 73 tahun itu menuturkan, Baghdadi tewas setelah terkepung di ujung terowongan, dengan dia menangis dan berteriak sebelum meledakkan diri menggunakan rompi bom.
Trump menambahkan selain Baghdadi, tiga anaknya juga tewas dalam serangan pasukan khusus AS.
Adapun media AS sempat memberitakan dua istri Baghdadi juga terbunuh.
Dia menjelaskan operasi itu ditempuh selama satu jam menggunakan helikopter yang diterbangkan dari sebuah pangkalan rahasia.
Trump mengatakan operasi untuk membunuh buronan paling dicari dunia itu bisa terlaksana berkat bantuan militer Rusia, Suriah, Turki, dan Irak.
Operasi itu disebut total membunuh sembilan orang, termasuk petinggi senior ISIS bernama Abu Yamaan, anak-anak, dan dua perempuan. (Agni Vidya Perdana)
(Artikel ini telah tayang diKompas.com dengan judul "Lokasi Persembunyian Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi Terungkap Gara-gara Ini")
Baca Juga: Kasus Pelecehan Seksual Kembali Terjadi di KRL, Ini Hukuman Bagi Pelaku Pelecehan Seksual